Mohon tunggu...
A Liem
A Liem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Antusias dengan berbagai topik/isu yang akan berpengaruh kepada kehidupan masa depan generasi muda indonesia dan dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Projek Legian Rosa, Berbagi Makanan

20 Mei 2023   22:25 Diperbarui: 20 Mei 2023   22:36 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi Makan kepada Anak Yatim - Dok. pribadi

Legian Rosa adalah salah satu Legian yang terdapat di dalam program asrama online IPB, yang terdiri dari beberapa anggota perempuan dan dipimpin oleh Kak Aisyah Rinka Pratiwi selaku SR Legian dan Aliem selaku sersan. Pada hari Sabtu, 20 Mei, perwakilan dari legian rosa melakukan suatu proyek yaitu proyek berbagi makanan yang disebarkan di daerah sekitar kampus IPB, Babakan Raya (Bara), dan di lingkungan sekitar rumah anggota Legian Rosa. Berdasarkan kegiatan yang kami laksanakan, target dalam pembagian makanan ini adalah anak yatim, pengamen jalanan dan orang yang kurang mampu yang berada di jalan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para target agar tidak kelaparan dan mensejahterakan kesehatannya.

  • Penjelasan Proyek

Dalam memenuhi tugas proyek Legian, Legian Rosa berkesempatan untuk melakukan salah satu perwujudan dari SDGs Zero Hunger yaitu berbagi makanan berat untuk warga sekitar yang membutuhkan, kegiatan ini telah dilakukan melalui perwakilan anggota legian pada Sabtu, 20 Mei 2023. Pembagian makanan berat tersebut dilakukan di sekitar lingkungan rumah dari anggota Legian Rosa, dengan target masyarakat yang membutuhkan.

SDGs
SDGs
  • Penjelasan SDGs

Sustainable Development Goals alias Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan formulasi sederhana atas permasalahan pada seluruh dunia yang dipadatkan menjadi 17 poin tujuan pembangunan. Formulasi tersebut dibentuk oleh PBB pada tahun 2015, menggantikan MDGs (Millennium Development Goals), yang akan menjadi agenda untuk dicapai hingga 15 tahun ke depan, yakni tahun 2030. Intinya, tujuan yang tercantum pada SDGs mencakup aspek yang mendukung pembangunan berkelanjutan secara global. SDGs menjadi panduan yang tidak mengikat oleh seluruh negara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dalam prakteknya, hampir semua negara di dunia secara sukarela berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs, meskipun upaya mereka bervariasi dalam hal skala dan prioritas.

Kesenjangan dan hasil positif dari MDGs sejak tahun 2000 - 2015 mendukung SDGs untuk semakin mudah diimplementasikan secara global. Saat ini, sekitar setengah jalan menuju batas waktu tahun 2030, kemajuan dalam mencapai tujuan SDGs di seluruh dunia masih beragam. Apalagi setelah dunia dilanda pandemi COVID-19, banyak aspek, seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, kemiskinan, dll.,  yang mengalami penurunan. Namun, terdapat juga banyak inisiatif dan program yang dilakukan pemerintah dan masyarakat sipil di seluruh dunia untuk mencapai tujuan SDGs. Oleh karena itu, kerjasama dan tindakan konkret menjadi upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata pada atau sebelum tahun 2030.

 Pada kegiatan ini, SDGs yang ingin dicapai adalah SDGs kedua, yaitu Zero Hunger atau tanpa kelaparan. Pada poin ini, bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memastikan bahwa setiap orang di mana pun memiliki cukup bahan pangan atau persediaan pangan untuk keberlangsungan hidupnya. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan cara untuk mengakses makanan lebih baik, contohnya peningkatan produksi pertanian. Tak hanya itu, untuk mengakses bahan pangan bisa dilakukan dengan kerjasama antar kelompok atau negara untuk saling membantu menyeimbangkan ketahanan pangan.


 

Berbagi kepada sesama Generasi Muda - Dok. pribadi
Berbagi kepada sesama Generasi Muda - Dok. pribadi
  • Penjelasan Zero Hunger

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun