Mohon tunggu...
Imamuddin
Imamuddin Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang Jurusan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Magrib Mengaji sebagai Dasar Kepribadian Masyarakat Dana Mbojo

22 September 2018   09:39 Diperbarui: 25 Oktober 2018   07:24 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1Penulis  adalah Seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Malang, mengambil jurusan  bahasa arab. Penulis berusaha  menjelaskan bagaimana dasar kepribadian  masyarakat dana mbojo yang sesungguhnya,dimana dewasa ini program magrib  mengaji hanyalah sebagai slogan harian yang tidak  terealisasi dengan baik.
 

 [2]  Pendapat Abdul Haris M.Pd, dari Akademisi Sekolah Tinggi  Keguruan dan Ilmu Pengetahuan.
 

 [3]   Di kutip dari  pendapat Anwar Hasnun dalam bukunya yang berjudul Prinsip Hidup Orang   Bima,dalam tradisi bima,conton lain pentingnya belajar membaca al --  Quran yaitu bahwa seorang lelaki yang ingin melemar/menikah dengan  seorang wanita, harus bisa membaca al --  Quranul karim.
 

 [4]   Pendapat dari penulis,pernyataan yang disampaikan penulis berdasarkan  realita yang terjadi di masyarakat.Kecendrungan terhadap arus  globalisasi membuat generasi muda dana mbojo di  perbudak teknologi.Kekuatan iman yang dahulu begitu melekat pada setiap  individu,dewasa ini seakan musnah di telan jurang kemajuan.kata oi padasa(bahasa bima) berarti air tempayan, yang biasa di gunakan untuk mengambil air wudhu. Kata dana  makalai memiliki pengertian daerah yang lain, yaitu daerah selain daerah bima seperti Dompu,Sumbawa,dan pulau Lombok.
 

 [5]   Pendapat dari H.M. Qurais,wali kota bima.upaya yang kini sedang  dilancarkan  pemerintah kota bima demi peningkatan program magrib mengaji tidak akan  berhasil tanpa ada partisipasi dari lapisan msyarakat, untuk itu  diperlukan peran aktif orang tua dalam mewujudkan cita -- cita  tersebut,khususnya dou matua jangan dijadikan tradisi  tersebut  hanya sekedar selogan saja,tetapi lebih jauh untuk dijadikan  dasar dalam kepribadian masyarakat dana mbojo. Penyelenggaraan MTQ  adalah langkah nyata PEMKOT Bima dalam peningkatan program magrib  mengaji. Kata dou matua adalah  bahasa bima yang berarti orang tua.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun