Mohon tunggu...
Ainul Hidayah
Ainul Hidayah Mohon Tunggu... Lainnya - . .

Berbaris rapi lah bersama diksi, niscaya engkau abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Seorang Pelaut

22 Oktober 2020   13:32 Diperbarui: 22 Oktober 2020   13:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/anmadwarss

Barangkali terhalang batu cadas.

Atau pula terhalang luasnya Sungai Brantas.

Kini , hari ini , kutulis sajak merdu.

Tentangmu.

Dayita ku.

Suatu waktu jika luka ku teramat mendera.

Lalu aku pergi ke dermaga.

Mendayung perahu ke arah Tenggara.

Pergi mengembara , entah kemana.

Semoga pada muara.

Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun