Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat De Best Radio

8 Desember 2022   00:29 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:42 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinner berempat dalam sebuah Lesehan Bakso Mas Kuri. Akhirnya, aku dikenalkan oleh pacar Ca. Namanya, Pipit. Gadis remaja yang memiliki dua lesung pipi di kiri kanannya. Bagaimana mungkin Ca sanggup berpaling?

Mas Amar dengan Ca mengobrol soal kesibukan mereka sehari-hari. Aku dengan Pipit, membahas tentang di mana aku mengenal Ca. Pipit bilang padaku, kata Ca, "Kamu, asyik orangnya Darsi. Pantas saja, Ca sering membicarakan soal kamu. Aku kadang cemburu tahu." Aku tertawa mendengar pengakuan pacar Ca.

Sepertinya Ca tidak mendengar pengakuan Pipit. Mungkinkah ada sedikit rasa di hati Ca untukku. Sama seperti yang aku rasakan ketika berada di dekatnya. Jantungku meletup-letup tidak karuan. Rasa yang tidak perlu diungkapkan. Namun, dengan tindakan, orang lain pun bisa mengerti cara kami saling memandang.

Ternyata itu menjadi pertemuan terakhir aku dengan Ca. Sifat posesif Mas Amar kembali muncul ke permukaan. 

"De, hapus nomor Ca. Mas nggak suka kamu berhubungan dengan laki-laki lain. Minggu depan Mas mau melamarmu," tegas Mas Amar. Aku menunduk sedih. 

Harusnya aku bahagia dengan cara dia cemburu. Tindakannya membuatku merasa tidak nyaman. Aku turuti kemauan Mas Amar. Aku berhenti mendengarkan radio. Belajar melupakan Ca bertahun-tahun lamanya. 

Hingga akhirnya aku dengan Mas Amar menikah. Kenangan bersama Ca tidak pernah bisa aku lupakan dari ingatan. Dalam hati kecilku bertanya, "Apakah Ca masih mengenal dan mengingatku?" Entahlah.

***

Pemalang, 8 Desember 2022

#Cerpen

#RadioBerhentiMengudara

#KenangandanRindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun