Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi Berkabung

11 Mei 2022   13:13 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:06 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atfilla dan Perpustakaan

Salah satu hal yang paling disukai Atfilla adalah perpustakaan. Di mana ia bisa membaca buku. Ia memang tak begitu banyak bicara pada temannya. Jadi semuanya ia tumpahkan pada buku. Di perpustakaan ia merasa berada di taman ilmu. Ada ratusan koleksi buku. Belum lagi perpustakaan menggunakan AC yang membuatnya betah berlama-lama membaca.

"Silahkan masuk, Nak Atfilla..."seru Pak Mukhlis, pustakawan Spidi dengan senyum manis di wajahnya sambil membuka pintu.

Affilla masuk sambil tersenyum balik pada pak Mukhlis. Tak lupa ia menscanning kartu perpustakaan miliknya sebelum mengambil buku di rak.

"Hari ini Atfilla boleh bawa buku ke asrama. Bonus karena Minggu ini kamu tak pernah absen dari perpustakaan." Ujar pak Mukhlis.

"Wah, begitu yah, Pak?" Tanya Atfilla seolah-olah tak percaya.


"Ia betul, Nak."

"Terima kasih, Pak."

Atfilla menghabiskan waktu kurang lebih 40 menit untuk membaca. Biasanya ia lakukan saat istirahat kedua sebelum dhuhur.

Pintu perpustakaan terbuka, Atfilla menoleh sebentar, ternyata yang datang ibu Riza, direktur pendidikan Spidi.

"Masya Allah, Atfilla rajin sekali ke perpustakaan. Saya tak pernah melihat Atfillah kecuali di dua tempat, perpustakaan dan masjid." Puji ibu Riza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun