Sudah diakui dan disahkan oleh pemerintah bahwasanya Indonesia masyarakatnya memeluk agama yang berbeda-beda mulai dari agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu.
Meskipun tidak bisa dipungkiri agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia adalah agama Islam, sehingga harapannya dengan mengamalkan nilai-nilai sila ke satu ini diharapkan memberikan dampak terhadap toleransi antar beragama.
Masing-masing agama memiliki keyakinannya sendiri, sehingga saling menjaga, saling mengasihi, dan saling menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, bahwasanya setiap individu memiliki hak atas apa yang diyakininya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradabÂ
Sudahkah kita menjadi manusia yang adil, dan memiliki tatakrama yang baik dalam kehidupan ini ? Ini adalah bagian dari nilai sila yang kedua bahwa soal kemanusiaan adalah yang utama, bahkan nilai-nilai kemanusiaan ini tingkatannya di atas hukum.
Tetapi dengan adanya hukum dan tatakrama sebagai kontrol dan pedoman dalam kehidupan sosial harapannya tercipta suatu keadilan yang beradab.
Menjunjung harkat dan martabat merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai manusia, sebab setiap individu manusia memiliki hak dan kewajiban, butuh dihargai dan dihormati, serta butuh dijaga akan kehormatannya.
Sehingga terciptanya nilai-nilai kemanusiaan itu terpatri didalam hati para generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini.
3. Persatuan IndonesiaÂ
Indonesia sebagai negara Majemuk, negara Multikultural, Negara yang memiliki perbedaan Ras, Suku, Agama, dan bahasa harus tetap menjaga tali persatuan dan kesatuan.
Nilai yang paling mendasar sebagai sebuah Ideologi bagi negara kita, bahwasanya kesatuan direpublik ini tidak akan mudah di goyang oleh bangsa lain.