Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pelosi Berkunjung ke Taiwan, China dan Amerika Bersitegang

5 Agustus 2022   09:39 Diperbarui: 6 Agustus 2022   12:41 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, Sumber: dw.com

"Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai bentuk dukungan terhadap Taiwan membuat China geram, pasalnya dukungan politik membangun alam demokrasi di Taiwan di anggap sebagai upaya adanya ekspansi Amerika terhadap Taiwan, mungkinkah invansi terhadap Taiwan akan di lakukan oleh China?"

Sebelumnya adanya ancaman terhadap Amerika Serikat atas rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan di lontarkan cukup keras oleh Presiden Rakyat Republik China (RRC), sebab kehadiran Pelosi dianggap sebagai upaya ekspansi Amerika pada negara tersebut.

Amerika dan China bersitegang, karena pengaruh ekonomi global di Asean saat ini China memiliki pengaruh dan kendali besar terhadap negara-negara yang sedang berkembang, begitu pun terhadap Taiwan, Sebuah negara yang hendak di tundukkan oleh China.

Dikutip dari lamam dw.com, Para pejabat di Beijing berargumen bahwa kunjungan itu menyerang integritas nasional Republik Rakyat Cina dengan mempertanyakan kedaulatan Beijing atas Taiwan. Klaim Cina memang selalu diulang-ulang, tapi pengulangan tidak membuatnya menjadi benar.

Ketegangan antara China dan Amerika atas kunjungan Pelosi ke Taiwan dianggap penyerangan terhadap integritas China atas Taiwan, dan hal tersebut tetap dilakukan oleh Amerika untuk terus mendukung kedaulatan Taiwan sebagai negara demokratik.

Amerika tetap bersikukuh hadir berkunjung ke Taiwan dan disambut baik oleh Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, dan pastinya akan melakukan kerjasama multilateral antar kedua negara tersebut, meski China cukup geram atas kehadiran dan kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan.

Ancaman China terhadap Taiwan 

Agresi militer China saat ini sudah memblokade sirkulasi barang yang keluar masuk antara China dan Taiwan. Langkah ini sebagai bentuk ancaman serius terhadap Taiwan atas penerimaan kunjungan Pelosi yang dianggap menciderai integritas China.

Disamping blokade barang-barang kebutuhan ke Taiwan, China juga melakukan agresi militer dengan blokade laut dan berupaya penting memainkan peran untuk menundukkan Taiwan di bawah legtimasi China.

Hasil penelitian Alexander Gorlach di kutip dari laman dw.com, "Beijing mengatakan manuver militer akan berlangsung di sekitar Taiwan sampai 7 Agustus mendatang, dilakukan di enam lokasi strategis. Para ahli strategi militer di masa lalu memang mengatakan, skenario blokade laut akan memainkan peran penting jika Cina ingin menduduki Taiwan dengan paksa".

Ancaman yang cukup serius yang dilakukan oleh China terhadap Taiwan, yang berupaya keras untuk melakukan invasi ke Taiwan, bahkan hal tersebut juga menjadi ancaman bagi Amerika Serikat sebagai dua negara adikuasa saat ini.

Perang antara Rusia - Ukraina masih belum usai, sudah menyebabkan sistem perekonomian global sudah cukup memburuk, apalagi ditambah dengan ketegangan dua negara antara China - Amerika yang sudah menyulut api ketegangan, dan pastinya akan mengancam kedaulatan ekonomi secara global.

Dimana Posisi Amerika Serikat dalam Proses Demokrasi Taiwan ?

Kehadiran politisi Amerika Serikat ke Taiwan, semakin menguatkan dukungan dan posisi Taiwan sebagai negara yang pernah kalah perang dengan China.

Kehadiran Nancy Pelosi disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dan kemudian bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen. 

Kedua perempuan ini dianggap sebagai politisi tangguh dengan keyakinan teguh, sebab berulang kali ancaman terhadap Pelosi yang dilontarkan oleh pejabat penting China, termasuk oleh Presiden China Xi Jinping.

Dalam konstek ini presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan kembali bahwa Taiwan akan melakukan apa saja untuk mempertahankan diri dari agresor, Sementara Presiden AS Joe Biden berulang kali menekankan bahwa Washington akan memberikan dukungan militer ke Taiwan jika terjadi invasi oleh Cina.

Posisi pemerintahan AS tidak pernah berubah sejak kebijakan Taiwan pertama kali diformalkan dalam Undang-Undang Hubungan dengan Taiwan pada tahun 1979. 

AS mengakui politik satu Cina, yaitu Republik Rakyat Cina. Sedangkan Taiwan dipandang sebagai mundurnya kubu yang kalah dalam perang saudara dan kemudian lari dan eksis di sebuah pulau.

Dukungan Amerika Serikat terhadap Taiwan melalui Nancy Pelosi, menyebabkan China meradang, sebab upaya untuk menaklukkan dan menundukkan Taiwan di bawah kekuasaan China menjadi semakin jauh dari harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun