Mohon tunggu...
akhfiya nasywa
akhfiya nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi, Universitas Negeri Semarang

Membaca, menulisi, membuat desain gambar, mendengarkan musik, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dedikasi Guru Honorer yang Seharusnya Lebih Diapresiasi

31 Mei 2023   23:29 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jumlah gaji yang diterima oleh karyawan  diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup karyawan berada pada tingkat normal. Ukuran kata yang layak dan wajar ini relatif. Jumlah kompensasi dapat didasarkan  menetapkan batas upah minimum pemerintah dan kondisi eksternal kesinambungan pasar tenaga kerja. Permasalahan kesejahteraan guru yang sering diperbincangkan di Indonesia. Guru sebagai pendidik para penerus bangsa merupakan pekerjaan yang dihormati. Dengan demikian pentingnya disoroti kesejahteraan guru di Indonesia. Di Indonesia prinsip keadilan, layak dan wajar ini belum dirasakan oleh guru yang memiliki status sebagai guru honorer. Karena pada kenyataanya penghasilan yang banyak hanya dapat dirasakan oleh para guru PNS yang jumlahnya lebih sedikit dari guru honorer. Guru honorer tidak dapat asuransi ataupun tunjangan selain gaji utama mereka yang tidak sebanding dengan pengabdiannya. 

Teori Psychological Well-being

Ada juga guru yang enjoy dalam menjalani tugasnya tanpa memikirkan pendapatannya. Biasanya hal ini tejadi karena seseorang memiliki aspek Psychological well-being. Menurut Ryff C.D. (dalam Lalu Reza Gunawan dan Wiwin Hendriani, 2019) Psychological well-being adalah kondisi individu yang dapat menerima suatu kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya, dan ia memiliki tujuan hidup yang dicapai secara mandiri. Walaupun seorang guru honorer tersebut dalam keadaan tertekan, ia dapat mengatasinya. Ia mendedikasikan dirinya untuk mengajar dengan ikhlas dan menjadikan nya itu sebagai pelajaran hidup yang dapat mengantarkannya kedalam hal positif.

_______________

Permasalahan guru honorer yang sejak dulu tidak menemukan titik terang. Guru honorer yang semaksimal mungkin mengabdi kepada negara demi memajukan dan mendidik masyarakat supaya sumber daya manusia di Indonesia dapat mengikuti dan menyesuaikan perubahan zaman. Selalu dipandang sebelah mata karena pekerjaannya yang sifatnya sementara. Hingga saat ini, guru honorer terus mencari keadilan akan jasanya selama bertahun-tahun. Mereka rela mengambil hari cuti demi pengabdian di Indonesia. 

Pemerintah Indonesia yang tak acuh terhadap masalah ini. Hal tersebutlah yang membuat orang-orang memandang rendah sistem pendidikan di Indonesia. Guru tidak dihormati dan tidak diberi kelayakan yang maksimal atas kompensasinya selama ini untuk pendidikan Indonesia. Mereka tidak berbeda dengan guru-guru swasta lainnya yang mendapatkan gaji cukup besar. Guru honorer tetaplah guru, tetapi pemerintah pendidikan di Indonesia tidak mendengarkan keluhan rakyatnya.  


Saran / Solusi

Tentunya guru honorer tidak tinggal diam demi kehidupannya. Mereka berharap solusi dengan pemerintah mengadakan program yang dapat mengangkat guru honorer menjadi bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara). Pada kenyataannya, hal tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi yang telah diharapkan selama ini. Jatah alokasi CPNS sangat tidak sebanding dengan jumlah guru honorer yang ada. Selain membuka seleksi CPNS, pemerintah juga menyatakan bahwa guru honorer diangkat statusnya menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Selanjutnya ada TPG (Tunjangan Profesi Guru) yang diberikan kepada guru dengan status PNS maupun Non PNS. Syarat menerima TPG sendiri yaitu telah memiliki sertifikat profesi sebagai pendidik. 

Menurut pendapat kami, kompensasi yang diberikan kepada guru honorer tidak sepadan dengan usaha yang sudah diberikan selama bertahun-tahun. Guru honorer merupakan orang terhormat yang seharusnya layak mendapatkan perlakuan yang semestinya didapatkan. Mereka tidak dapat merasakan kepuasan terhadap apa yang mereka kerjakan dikarenakan kompensasi yang diberikan pemerintah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

Solusi yang dapat kami berikan yaitu dengan sekolah memberikan kursus pelatihan guru honorer di sekolah tersebut. Pelatihan ini akan sangat membantu perkembangan guru. Dengan peningkatan kompetisi, peluang guru untuk lolos seleksi CPNS semakin besar. Selain itu, sekolah dapat menjalankan unit usaha. Unit bisnis sekolah yang dikelola dengan baik pasti akan menghasilkan keuntungan besar. Kemudian, sebagian dari hasil tersebut akan digunakan untuk memberikan manfaat bagi guru honorer. Metode yang kami berikan tidak diperuntukkan dalam jangka panjang.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun