Di tengah harapan besar terhadap Program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang digagas pemerintah. Masih banyak sekolah yang belum merasakan langsung manfaatnya. Salah satunya adalah sekolah tempat kami mengabdi dan mendidik generasi masa depan bangsa.
Hingga saat ini, tak ada tanda-tanda pasti kapan MBG akan tiba. Bahkan gaung beritanya pun makin jarang terdengar di berbagai media.
Namun, bukan berarti kami hanya bisa duduk diam dan menunggu. Dunia pendidikan tidak bisa terus-menerus bergantung pada janji dan rencana yang belum pasti.
Maka dari itu, sekolah kami mengambil inisiatif menghadirkan kegiatan makan sehat bergizi bersama secara mandiri.
Ide ini lahir dari keprihatinan sekaligus kepedulian kami terhadap pola makan dan kesehatan peserta didik.Â
Bukankah lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan?
Kegiatan makan bersama ini bukan sekadar kegiatan biasa tapi bagian dari proses pembiasaan hidup sehat sejak dini.
Setiap siswa diminta membawa bekal bergizi dari rumah yang disiapkan oleh orangtua masing-masing. Kegiatan ini telah menjadi budaya baru di sekolah kami yang rutin dilaksanakan.
Kami memilih hari Sabtu sebagai momen spesial untuk "sarapan bareng sehat". Sabtu lalu, tepatnya 19 Juli 2025, kegiatan ini kembali digelar dengan semangat yang tak kalah meriah dari sebelumnya.