Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen Ramadan] Satu-satunya yang Pergi, Satu-satunya yang Kembali

22 Maret 2025   07:05 Diperbarui: 22 Maret 2025   07:05 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan dan selfie terakhir bersama Ayah.. (via meta.ai)

Aku terdiam, mencerna kata-kata itu. Ayah memang sering menasehatiku. tapi kali ini rasanya berbeda. Ada kehangatan sekaligus kesedihan yang tak bisa kujelaskan.

"Iya, Yah. Aku akan selalu ingat," jawabku pelan.

Ayah tersenyum. "Ramadhan tahun ini beda, ya? Dulu waktu kecil, kamu selalu ikut Ayah tarawih ke masjid. Sekarang kamu udah jauh disana."

Aku tertawa kecil. "Iya, Yah. Aku kangen suasana Ramadhan di rumah. Tarawih bareng Ayah, makan sahur rame-rame bareng semua anggota keluarga. Tapi tenang, insya Allah aku pulang Lebaran nanti."

Mata Ayah tampak berbinar. "Alhamdulillah. Ayah tunggu, ya."

*****

Lebaran pun tiba. Seperti janjiku, aku pulang ke kampung. Begitu turun dari mobil travel, aku melihat sosok Ayah berdiri di depan rumah.

"Ayah!" Aku berlari kecil menghampirinya.

Ayah tersenyum lebar. "Akhirnya pulang juga ya."

Kami berpelukan erat. Aku bisa merasakan tubuh Ayah yang semakin kurus tapi pelukannya tetap hangat. Seperti pelukan yang dulu selalu membuatku merasa aman.

Di rumah, suasana Lebaran begitu hangat. Aku kembali menjadi anak kecil yang menikmati rendang buatan Ibu, bercanda dengan saudara-saudaraku, dan tentu saja, menghabiskan waktu dengan Ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun