Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Antara Kerja, Kehidupan, dan Ibadah yang Harus Seimbang di Era Disruptif

23 Maret 2024   00:39 Diperbarui: 25 Maret 2024   08:17 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Diolah oleh Akbar Pitopang)

Hingga akan mengganggu produktivitas dan kebahagiaan secara keseluruhan. Penting untuk mengambil tindakan preventif dan mengelola stres sebelum menjadi masalah yang sangat berat.

Salah satu cara untuk mengelola stres adalah dengan memberikan waktu istirahat yang cukup. Serta dengan rekreasi dan aktivitas yang memperkuat aspek emosional dan spiritual juga penting. 

Berdasar pengalaman saya ketika bekerja di perusahaan swasta yang masuk dari Senin-Sabtu, sering lembur, dan adanya target bulanan atau tutup buku, membuat saya membutuhkan waktu untuk refreshing. 

Maka setiap hari Ahad, saya akan menggunakannya untuk jalan-jalan atau melakukan me time. Bila saya tidak melakukannya, jiwa seperti memberontak.

Seseorang mungkin menemukan bahwa dengan mengatur jadwal kerja yang fleksibel, mereka dapat menghabiskan waktu yang berkualitas untuk kehidupan pribadi dan tetap memprioritaskan ibadah mereka. 

Kegiatan rekreasi atau spiritual akan memberikan energi positif untuk tetap produktif dalam urusan pekerjaan. Akhirnya memperkuat keseimbangan hidup secara keseluruhan.

Dengan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ini, kita dapat menghindari jatuh ke dalam jerat stres dan burnout.

Peran ibadah menciptakan keseimbangan yang optimal

Praktik keagamaan dan ibadah dapat menjadi elemen penting dalam menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

Meskipun seringkali dianggap sebagai aktivitas yang terpisah dari urusan dunia, praktik ibadah sebenarnya dapat memberikan fondasi yang kokoh untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih harmonis.

Dalam kesibukan dan tekanan pekerjaan, seringkali kita merasa terjebak dalam siklus yang tak berujung. Namun, melalui ibadah dan sikap syukur kepada Allah SWT, kita dapat menemukan momen-momen ketenangan dan refleksi yang sangat dibutuhkan. 

Dengan meluangkan waktu untuk berdoa atau melakukan aktivitas ibadah, kita bisa merasakan kedamaian batin yang membantu kita mengatasi stres dan kecemasan yang terkait dengan pekerjaan atau masalah yang timbul di kehidupan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun