Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Mari Cegah Pandemi Monkeypox di Indonesia

23 Agustus 2022   13:23 Diperbarui: 24 Agustus 2022   04:30 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kementerian Kesehatan mengumumkan pasien positif cacar monyet (Monkeypox) pertama di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022). Foto: GAVI via Kompas.com

Selanjutnya ia akan mengeras atau keropeng lalu rontok.

Ilustrasi kasus cacar monyet pertama di indonesia (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk)
Ilustrasi kasus cacar monyet pertama di indonesia (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk)

Diperlukan upaya preventif mencegah penularan cacar monyet 

Dicky Budiman, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, mengatakan surveilans menjadi salah satu upaya penanganan setelah ditemukan cacar monyet atau monkeypox di Jakarta kemarin.

Surveilans artinya fasilitas kesehatan dan dokter --- baik itu dokter praktik swasta maupun dari klinik atau rumah sakit --- harus bisa menjadi sumber data untuk dapat mengambil tindakan penanganan kasus cacar monyet. 

Beliau menambahkan bahwa surveilans dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan memeriksa pasien yang mengeluh penyakit kulit, cacar yang disertai kelenjar pada sisi bagian mulut dan kelamin. 

Pada penemuan kasus cacar monyet di wilayah Jakarta ini dilakukan testing dan tracing, dan isolasi karantina 3 minggu pada pasien termasuk surveilans harus dilakukan.

Temuan kasus pertama di Indonesia ini berawal dari petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan polymerase chain reaction (PCR) yang dalam hitungan 2 hari, hasil PCR diumumkan terkonfirmasi positif.

Kini, kondisi pasien yang terkonfirmasi cacar monyet tersebut masih dalam kondisi yang baik yang memiliki gejala ringan sehingga dilakukan isolasi mandiri di rumah.

Penyakit cacar monyet bisa dicegah dengan vaksinasi meski belum ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tapi vaksin untuk jenis cacar biasa (smallpox) masih bisa digunakan sebagai alternatif.

Nah, dengan telah ditemukannya kasus cacar monyet ini di Indonesia, kita semua dan siapa pun harus tetap waspada dan siap siaga menangkal dan mencegah penularannya. 

Jangan sampai terkena atau terinfeksi penyakit cacar monyet ini caranya menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi termasuk material yang terkontaminasi.

Selain itu juga, beberapa upaya lain untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 

Sepertinya kita masih harus rajin mencuci tangan dan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

Semoga kita semua terhindar dari penyakit cacar monyet (monkeypox) ini. Dengan kesadaran yang tinggi dapat menghindarkan diri, keluarga dan kita semua dari penyakit yang satu ini.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun