Mohon tunggu...
Akbar Fadilah
Akbar Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Tunas Pohon Rindang

Studying at Literature

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sastrawan Islam: Ibnu Al-Nadim Sang Al-Warraq (Lembaran Kertas) Abbasiyah

18 Juni 2020   23:23 Diperbarui: 19 Juni 2020   15:36 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Muslim Heritage

Sebagai penjual buku, Ibn al-Nadim lebih tertarik pada isi bukunya daripada penulisnya. Ia menyematkan judul-judul kitab ke dalam indeks (al-Fihrist)-nya yang diperoleh melalui pengamatannya sendiri atau orang lain yang dipercayainya. Selain itu, Ibn al-Nadim mengemukakan isi kitabnya, ia juga sering menggambarkan ukuran kitabnya.

Ibn Al-Nadim hidup juga di lingkungan Bani al-Jarrah dan mendapatkan banyak pengetahuan dari berbagai macam ilmu pengetahuan seperti ilmu logika dan ilmu pengetahuan umum baik yang berasal dari Yunani, Persia, juga India. Dikenal sebagai orang yang sangat tertarik terhadap berbagai macam ilmu pengetahuan. Selain mendalami bibliografi, Ibn Al-Nadim juga mendalami ilmu sejarah yang menjadikannya sebagai sejarawan yang terkenal pada masanya.

Ia berguru kepada as-Sifari, ahli nahwu Ali bin Harun al-Munjjim, Ahli astronomi dan Abu Sulaiman al-Mantiqi, sejarawan penulis kitab al-Agani, dan mengikuti pengajian Isa bin Ali al-Jarrah, yang dikaguminya sebagai ahli logika dan ilmu pengetahuan Yunani. Ia juga berjumpa dengan Ibnu Khammar, seorang filsuf. 

Ia sangat mengagumi keluasan pikiran mereka dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan pada umumnya, dan sikap toleran mereka dalam beragama. Sikap toleran dan keahlian dalam berbagai disiplin ilmu yang dimiliki guru-gurunya ini mempengaruhi pola pikirannya, pengaruh itu tampak dalam al-Fihrist.

Karya Sastra dan Analisis Karya Sastra

Karena kecintaannya yang besar terhadap buku, Ibn al-Nadim mencatat buku-buku yang pernah dimiliki di perpustakaan dan yang pernah dijual di toko buku. Ia tidak hanya mencatat nama pengarang dan judul bukunya, tetapi juga keterangan mengenai isi buku itu, riwayat hidup pengarang serta karya-karyanya, dan pengelompokan buku itu menurut bidang pembahasan atau subjeknya. Catatan itu diterbitkan dalam buku yang berjudul Kitab al-Fihris atau Buku Indeks.

Ilustrasi kitab al-Fihris. Sumber: suarr
Ilustrasi kitab al-Fihris. Sumber: suarr

Kitab al-Fihris

Kitab al-Fihris terbit pertama kali pada abad ke-4 H, yang merupakan indeks buku-buku karangan orang-orang Arab dan non Arab yang ditulis dalam bahasa Arab tentang semua cabang ilmu pengetahuan. Dan juga telah dipandang sebagai rujukan terpenting bagi para pengkaji sejarah dan peradaban Islam karena kelengkapan indeks buku yang dimuatnya, serta keterangan-keterangan lain yang berharga mengenai buku-buku yang pernah dibaca dan pernah didengar dari ahli-ahli yang terpercaya. 

Dalam menyajikan daftar literatur, Ibn al-Nadim menyusun karyanya tersebut didasarkan atas nama pengarang yang diikuti dengan nama-nama kitab atau judul karangannya. Ia juga menerangkan tentang riwayat kehidupan pengarang buku; asal-usul, negeri tempat tinggal, dan jasa-jasanya.

Sepuluh Bagian (Maqalat/Juz) Kitab al-Fihris

  • Uraian tentang bahasa-bahasa di dunia, ajaran agama Islam yang terkandung di dalm al-Quran, uraian tentang kitab
  • Gramatika Arab (nahwu dan saraf) serta biografi para ahli bahasa Arab
  • Biografi
  • Kumpulan puisi dan biografi penyair (al-Syi'r wa al-Syu'ara).
  • Ilmu Kalam, termasuk aliran-alirannya seperti Mu'tazilah, Syi'ah, Jabariyah, Khawarij, dan kelompok Tasawuf berikut ajarannya.
  • Ilmu fikih dan hadis berikut nama ulama Fiqih dan hadis.
  • Ilmu filsafat dan ilmu-ilmu alam pada zaman klasik (ilmu hisab, teknik, musik, ramalan, dan kedokteran).
  • Cerita-cerita aneh, lucu, mitos, dan ilmu sihir, serta judul berbagai buku dan pengarang yang tidak
  • Agama-agama selain Islam, Yahudi, dan Kristen.
  • Ilmu kimia dan para penemunya, yang melakukan berbagai percobaan kimiawi, seperti proses peleburan bahan-bahan mentah menjadi logam mulia, perak dan emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun