Mohon tunggu...
Akbar Fadilah
Akbar Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Tunas Pohon Rindang

Studying at Literature

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sastrawan Islam: Ibnu Al-Nadim Sang Al-Warraq (Lembaran Kertas) Abbasiyah

18 Juni 2020   23:23 Diperbarui: 19 Juni 2020   15:36 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Muslim Heritage

Ilustrasi kota Baghdad di abad ke-10. Sumber: ist
Ilustrasi kota Baghdad di abad ke-10. Sumber: ist
Pada kepemimpinan al-Makmun, budaya tulis-menulis sudah berkembang sangat pesat. Pada saat itu media tulis yang digunakan yaitu berupa kain perca dan daun papirus. Kain perca lebih diminati daripada daun papirus lantaran kain perca dapat mudah dicuci hingga bersih dan juga dapat dijual kembali. Di temukan berupa dokumen-dokumen resmi pada abad ke-3 Hijriyyah ketika pecah perang sipil antara al-Makmun dan al-Amin yaitu berupa surat-surat yang ditulis pada kain perca.

Ilustrasi. Sumber: Wikipedia
Ilustrasi. Sumber: Wikipedia

Setelal meletusnya perang sipil antara al-Makmun dan al-Amin, telah didirikan pabrik kertas pertama kalinya di kota Samarkand. Eksistensi kertas menggeser produk lain seperti kain perca dan daun papirus sebagai media tulis. 

Dalam bahasa Arab kuno kertas disebut kaghad disinyalir berasal dari bahasa China, yang diserap ke bahasa Persia, lalu diadopsi ke dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab modern, kata tunggal untuk menyebut kertas adalah qirthas.

Masuknya produk kertas ke dalam dunia Islam berdasarkan sejarah diawali oleh beberapa tawanan perang asal China. Di tahun 751, beberapa tawanan perang asal China memberitahukan cara dari pembuatan kertas dengan bahan dari flax dan linen (kain rami). 

Walaupun hasil pembuatan kertas belum bisa di bilang baik, tetapi kertas yang di buat di kota Samarkand sudah mampu menyaingi produk kain perca dan daun papirus. Cara kota Samarkand untuk mengapresiasi budaya baru dari China ini yaitu dengan mendirikan pabrik kertas pertama kali dalam dunia Islam.

Ilustrasi teknik dan alat pembuatan kertas. Sumber: 1001Inventions
Ilustrasi teknik dan alat pembuatan kertas. Sumber: 1001Inventions

Pabrik kertas yang berada di kota Samarkand dapat memproduksi kertas dalam jumlah yang melebihi perkiraan orang-orang biasa. Produk kertas yang sangat banyak yang berasil dari kota Samarkand mulai dipasarkan ke kota Baghdad. Terbilang sejak abad ke-3 Hijriyyah, produk kertas sudah beredar luas di Baghdad.

Pada masa kepemimpinan al-Fadhl ibnu Yahya al-Barmaki, pabrik kertas didirikan di kota Baghdad untuk pertama kalinya. Adanya pabrik kertas baru di kota Baghdad ternyata tidak terlalu mempengaruhi industri kertas di Samarkand. Lantaran, kertas produk Samarkand memiliki kualitas lebih baik dibanding produk Baghdad.

Produksi kertas sebagai media tulis baru dalam dunia Islam telah mendorong para ilmuwan, sastrawan, dan seniman untuk berkarya lebih pesat. Produk kain perca dan daun papyrus sudah banyak ditinggalkan beralih ke produk kertas. Lahirnya karya tulis (buku/kitab) yang menggunakan media kertas cukup pesat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun