"Perubahan dari kampus swasta hingga menjadi universitas negeri yang berkembang pesat adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat bersama mampu melahirkan sejarah baru"
KAMPUS negeri kebanggaan Banten, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah menjadi simbol kemajuan pendidikan tinggi di Provinsi Banten.Â
Sebagai perguruan tinggi negeri, Untirta tidak hanya menjadi tempat belajar bagi ribuan mahasiswa, tetapi juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Keberadaannya memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi muda yang berkompeten dan siap bersaing, sehingga wajar jika Untirta disebut sebagai kampus kebanggaan masyarakat Banten.
Tapi, tahukah kalau awalnya Fakultas Teknik Untirta ini awalnya dari kampus swasta?Â
Sedikit orang yang tahu tentang ini. Sebelum Untirta menjadi Universitas Negeri nama Fakultas Teknik ini bernama Sekolah Tinggi Teknologi (STT) yang didirikan PT Krakatau Steel pada tahun 1982.Â
Fakultas Teknik yang kini menjadi bagian penting dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ternyata memiliki sejarah panjang sebelum resmi berstatus negeri.Â
Perjalanan transformasi dari sebuah kampus swasta hingga akhirnya menjadi bagian dari Untirta menunjukkan proses perkembangan pendidikan tinggi di Banten yang berdedikasi, serta dukungan masyarakat. Hal ini dapat menambah sejarah Untirta sebagai kampus kebanggaan daerah.
Tulisan ini mengajak kita semua melihat perjalanan panjang Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pasalnya, transformasi dari swasta hingga menjadi perguruan tinggi negeri bukanlah hal instan, melainkan hasil perjuangan dan dukungan banyak pihak. Lewat perjalanan panjang ini, kita bisa lebih memahami bagaimana sejarah tersebut membentuk identitas Untirta sebagai kampus kebanggaan Banten.
Fakultas Teknik Untirta berawal dari berdirinya Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Cilegon, sebuah institusi yang digagas oleh PT Krakatau Steel bersama masyarakat Banten.Â
Pada mulanya, STT Cilegon menyelenggarakan pendidikan Sarjana Muda dengan izin operasional dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV Jawa Barat.Â