Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menuju Kemandirian dan Energi Hijau

16 Oktober 2025   16:42 Diperbarui: 16 Oktober 2025   16:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Denny JA Ketua Umum SATUPENA PUSAT 

Selaku Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi---yang sejak dilantik membawa spirit ini---dalam acara pengarahan Kick-Off itu saya membuka dengan kutipan dari Victor Hugo:

"Tak ada yang lebih kuat dari sebuah gagasan yang waktunya telah tiba."

Gagasan kemandirian energi dan produksi satu juta barel itu datang tepat pada waktunya.
Ketika dunia sedang bertransisi menuju ekonomi hijau, Indonesia tidak boleh tertinggal.

Kemandirian energi bukan nostalgia masa lalu, tetapi syarat untuk bertahan di masa depan.

Negeri ini memiliki sumber daya melimpah.
Namun selama pengelolaannya bergantung pada pihak lain, ketergantungan itu akan terus membatasi langkah.

Kini waktunya membalik keadaan.
Kemandirian harus menjadi kenyataan, bukan slogan.

-000-

Dalam rencana awal, target nasional produksi minyak tahun 2029 berada di angka sekitar 850 ribu barel per hari---sebuah capaian realistis, namun belum cukup menggugah semangat kebangsaan.

Roadmap baru ini mengubah arah itu.
Bukan lagi business as usual, melainkan kerja luar biasa untuk hasil luar biasa.

Targetnya dipercepat: satu juta barel per hari bukan di 2032 atau 2033, tetapi di 2029.

Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keberanian menegosiasikan batas diri.
Karena energi adalah medan perjuangan baru---antara disiplin dan inovasi, antara ilmu dan keberanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun