Selaku Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi---yang sejak dilantik membawa spirit ini---dalam acara pengarahan Kick-Off itu saya membuka dengan kutipan dari Victor Hugo:
"Tak ada yang lebih kuat dari sebuah gagasan yang waktunya telah tiba."
Gagasan kemandirian energi dan produksi satu juta barel itu datang tepat pada waktunya.
Ketika dunia sedang bertransisi menuju ekonomi hijau, Indonesia tidak boleh tertinggal.
Kemandirian energi bukan nostalgia masa lalu, tetapi syarat untuk bertahan di masa depan.
Negeri ini memiliki sumber daya melimpah.
Namun selama pengelolaannya bergantung pada pihak lain, ketergantungan itu akan terus membatasi langkah.
Kini waktunya membalik keadaan.
Kemandirian harus menjadi kenyataan, bukan slogan.
-000-
Dalam rencana awal, target nasional produksi minyak tahun 2029 berada di angka sekitar 850 ribu barel per hari---sebuah capaian realistis, namun belum cukup menggugah semangat kebangsaan.
Roadmap baru ini mengubah arah itu.
Bukan lagi business as usual, melainkan kerja luar biasa untuk hasil luar biasa.
Targetnya dipercepat: satu juta barel per hari bukan di 2032 atau 2033, tetapi di 2029.
Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keberanian menegosiasikan batas diri.
Karena energi adalah medan perjuangan baru---antara disiplin dan inovasi, antara ilmu dan keberanian.
