Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menuju Kemandirian dan Energi Hijau

16 Oktober 2025   16:42 Diperbarui: 16 Oktober 2025   16:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Denny JA Ketua Umum SATUPENA PUSAT 

Ini bukan sekadar slogan, tetapi kompas moral.
Bahwa di tengah persaingan global, Indonesia memilih jalan berdaulat, berakal, dan beradab.

Satu juta barel per hari bukan hanya tentang kemampuan industri,
tetapi tentang iman terhadap masa depan bangsa.

Kemandirian energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga revolusi nilai.
Semua institusi yang terkait harus bersinergi menghidupkan kembali kearifan lokal: silih asah, asih, asuh.

Belajar, mengasihi, dan merawat---setiap kebijakan energi harus menjadi cermin karakter bangsa.

Kemandirian adalah janji pada masa depan: warisan bumi yang utuh bagi generasi yang merdeka.

-000-

Ketika malam kembali tiba di desa pesisir itu, lampu-lampu perlahan menyala.
Anak-anak melanjutkan belajar, ibu-ibu menanak nasi, dan seorang ayah tersenyum melihat rumahnya terang kembali.

Kemandirian energi bukan sekadar istilah teknis.
Ia adalah keadilan yang terasa hingga ke dapur rakyat.
Ia adalah doa yang dijawab dengan kerja keras, inovasi, dan cinta tanah air.

Karena setiap revolusi besar selalu dimulai dari gagasan yang waktunya telah tiba.

Dan kini, waktunya telah tiba---
bagi Indonesia untuk menyala,
bukan hanya terang oleh listrik dan minyak,
tetapi juga oleh semangat menjadi pelopor energi rendah karbon dan penghasil 1 juta barel per hari di tahun 2029.***

Jakarta, 16 Oktober 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun