Desa Karang Marga kembali menjadi lokasi pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menghadirkan program bimbingan belajar bagi anak-anak sekolah dasar. Program ini dirancang untuk menjawab berbagai permasalahan belajar yang dialami siswa, seperti rendahnya minat, keterbatasan fasilitas, serta minimnya pendampingan belajar di rumah.
Perencanaan Berbasis Survei dan Koordinasi
Program dimulai dengan survei awal untuk memahami kendala yang dihadapi anak-anak dalam belajar. Dari hasil survei tersebut, mahasiswa KKN melakukan perencanaan matang melalui diskusi internal untuk menyusun jadwal, memilih materi pelajaran utama, dan merancang metode belajar yang menarik serta interaktif. Koordinasi dengan pihak sekolah, guru, dan kepala sekolah pun dilakukan guna menyediakan tempat belajar yang memadai serta menyesuaikan materi sesuai kurikulum yang berlaku.
Sosialisasi kepada siswa dan orang tua menjadi langkah penting untuk menjelaskan jadwal dan manfaat program, sekaligus mengajak mereka berpartisipasi aktif secara rutin.
Pelaksanaan Program yang Interaktif dan Menyenangkan
Pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan secara langsung di balai desa atau ruang kelas. Setiap sesi dimulai dengan pembukaan hangat untuk membangun suasana menyenangkan dan mendukung rasa percaya diri anak-anak. Materi pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS diajarkan menggunakan metode interaktif seperti tanya jawab, permainan edukatif, serta simulasi yang membantu pemahaman anak-anak secara efektif.
Mahasiswa juga memberikan pendampingan individual kepada siswa yang mengalami kesulitan, serta mengakhiri sesi dengan evaluasi harian berupa kuis atau tanya jawab untuk mengukur pemahaman materi dan menyesuaikan metode pengajaran selanjutnya.
Tidak hanya itu, media belajar tambahan seperti lembar kerja, poster, dan papan informasi edukatif dibuat dan disebarluaskan di lokasi strategis agar anak-anak tetap dapat belajar secara mandiri di luar waktu bimbingan.
Hasil Positif dan Evaluasi Berkelanjutan
Program ini berhasil memberikan dampak positif yang nyata. Siswa menunjukkan peningkatan pemahaman materi pelajaran, terbukti dari kemampuan menjawab soal latihan dengan lebih baik dan partisipasi yang aktif selama sesi belajar. Minat belajar anak-anak juga meningkat berkat pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.
Selain meningkatkan pemahaman dan minat, program ini sukses menumbuhkan kemandirian belajar pada anak-anak. Media edukasi yang tersedia di balai desa dan rumah membantu mereka melatih kemampuan berpikir kritis secara mandiri.