Mohon tunggu...
aji sasongko
aji sasongko Mohon Tunggu... -

pemerhati isu-isu politik, demokrasi, dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dilema Megawati

14 Maret 2014   04:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Relakah Megawati untuk menetapkan Jokowi sebagai capres? Tak adanya keputusan hingga saat ini menunjukkan putri Bung Karno itu sebenarnya tak rela. Mengikuti arus opini publik untuk menetapkan Jokowi bukan kehendak hatinya.

Di kalangan PDIP, Jokowi tak berdarah biru. Kiprahnya juga masih seumur jagung. Kemampuannya masih harus diuji. Masih banyak yang meragukan kapabilitasnya.

Popularitas Jokowi memang berada di puncak. Namun itu karbitan media. Sejak membawa mobil Esemka ke Jakarta, ia menjadi magnet bagi awak media. Seolah-olah Jokowi sangat dekat dengan wong cilik. Seakan-akan sikapnya tegas. Jokowi pandai menarik perhatian kuli tinta. Masuk ke gorong-gorong. Mendatangi perkampungan warga. Ikut membersihkan kali.

Namanya sontak melambung. Sehari-hari media memberitakan aktivitas dia. Namun sayangnya miskin visi, fakir ide, tak diwarnai munculnya gagasan-gagasan yang brilian. Ucapan-ucapannya belum cukup memberi inspirasi dan membangkitkan. Dalam hal ini saya hendak membandingkan Jokowi dengan Anies Baswedan, yang kaya ide dan gagasan. Kata-kata yang keluar dari mulut Anies mampu membangkitkan semangat, memberi inspirasi.

Elit-elit PDIP sadar, popularitas Jokowi ibarat gelembung yang siap meletus. Tak ada isi. Sementara Megawati jelas cemburu elektabilitasnya tak semoncer Jokowi.

Kini Megawati dihadapkan pada dilema: Menuruti kehendak publik atau bersikukuh menghadirkan kandidat yang kapabel sekaligus populer dalam kontestasi 9 April nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun