Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membenci atau Mengagumi Bukan karena Orang Lain

22 September 2019   14:48 Diperbarui: 22 September 2019   15:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life is too short for hating people via lisannevdploeg.deviantart.com

Seseorang pemimpin idealnya bisa dikagumi oleh pengikutnya hampir rerata memenuhi persyaratan tersebut diatas. Kalaupun dikagumi karena hal-hal lainnya, itu adalah sebuah pengecualian.

Tapi memang ada juga yang mengagumi seseorang karena hal-hal lainnya, bisa saja karena penampilan fisiknya, atau juga kelebihan lain yang dimiliki orang yang dikaguminya tersebut.

Memang setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang hal seperti ini, tapi bagi saya utamanya adalah, Akhlak dan Perilaku, juga spiritualitasnya. Karena ini adalah modal Utama seseorang untuk pantas dikagumi.

Sikap mental dan moralitas seseorang sangat dipengaruhi spiritualitasnya, buruk secara spiritualitas, maka buruk juga sikap mental dan moralitasnya.

Sementara agama menganjurkan kita agar membenci atau mengagumi seseorang/sesuatu, haruslah dikarenakan Allah bukan karena yang lainnya.

Dan jangan berlebih-lebihan dalam membenci, karena bisa saja suatu saat berbalik menjadi mengagumi. Juga jangan berlebih-lebihan dalam mengumi, bisa saja suatu saat akan berbalik menjadi membencinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun