Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menimbang Wishnutama Menjadi Menterinya Jokowi

10 Agustus 2019   21:56 Diperbarui: 10 Agustus 2019   22:08 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda masih ingat bagaimana Jokowi begitu fenomenal saat pembukaan Asian Games 2018, dimana saat itu Jokowi terbang dengan motornya menerobos macetnya lalu lintas Jakarta untuk menuju ke arena Pembukaan Asian Games.

Itu adalah ide dan gagasan spektakuler dari Whisnutama, seorang Pekerja kreatif, ahli broadcasting dan direktur utama sebuah Stasiun televisi Nasional, yang kebetulan dalam perhelatan Asian Games itu memangku jabatan sebagai Direktur Kreatif (Creative director) Opening Ceremony Asian Games 2018.

Whisnutama adalah multitalenta yang selalu berpikir out of the box, anti mainstream, ide-idenya selalu baru. Pertama kali dia pegang TransTV dengan segala warna baru pertelevisian Indonesia, sehingga bisa menempatkan TransTV dijajaran televisi Nasional.

Whisnutama adalah tipikal orang yang dibutuhkan Jokowi untuk membantunya di dalam Kabinet Indonesia Kerja (KIK) II, whisnu adalah seorang eksekutor yang Mandiri, yang berani mengambil resiko, seperti halnya beberapa Menteri Jokowi pada KIK I.

Posisi Whisnutama di Kabinet Jokowi bisa di kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, atau bisa juga di kementerian Kominfo. Pada pos kementrian ini memanglah harus di isi oleh seorang eksekutor yang tangguh, yang mau sungguh-sungguh mengabdikan tenaga dan pikirannya secara all out.

Whisnutama tergolong seseorang yang bertangan dingin, apa pun yang dikerjakannya selalu penuh dengan mempertaruhkan reputasi, tidak ada yang Setengah-tengah, semua ditargetkan dengan maksimal.

Reputasi Whisnutama tidak perlu diragukan lagi, dia tipikal seorang Pekerja yang tidak pernah setengah hati, ide-idenya selalu baru dan kekinian. Yang seperti inilah yang sangat dibutuhkan Jokowi dalamw kabinetnya.

Kalau sekarang isu PHK Massal sedang mendera usahanya, itu bukanlah berarti ketidak berdayaannya dalam mengelola sebuah perusahaan, tapi lebih kepada mempertahankan konsep dan idealisme dalam membangun sebuah kualitas program acara televisi yang dikelolanya.

Itu semua tidak bisa dijadikan indikator kegagalannya dalam mengelola sebuah perusahaan, tapi situasi yang dihadapinya lebih kepada dilema pertentangan antara mempertahankan idealisme ditengah komersialisme Program televisi.

Sebagai seorang konseptor, inovator, dan eksekutor, Whisnutama patut diperhitungkan. Negara yang sedang berkembang kearah perubahan disemua bidang, sangat membutuhkan orang seperti Whisnutama, yang sudah teruji dan terbukti kinerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun