Permata yang mulia. Indah berseri dan banyak yang mendamba. Mungkin dia terlalu berharga. Mungkin dia tak mau bersabar menerima. Menerima ujian dalam cinta. Dia rapuh, tetap ingin di atas segalanya. Dan dia tak mau berbaik sangka. Dia menilai tak sebenarnya. Hatinya dipenuhi dusta. Tak dapat lagi aku percaya. Tapi mengapa, dalam kalbu ini, masih dipenuhi akan cinta kepadanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!