Mohon tunggu...
Levina Chandra Khoe
Levina Chandra Khoe Mohon Tunggu... Dokter -

Levina Chandra Khoe, adalah member staff akademik di Departement Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penulis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan menyelesaikan Master di Chinese University of Hong Kong.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Patient Reminder", Solusi untuk Meningkatkan Efisiensi Layanan Kesehatan

27 Mei 2018   18:30 Diperbarui: 27 Mei 2018   19:50 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seorang ibu mengeluhkan antrian yang panjang saat harus memeriksakan diri ke klinik. Ia perlu menyediakan waktu minimal 3 jam sejak mengambil nomor antrian hingga selesai mendapatkan obat dari apotik. Masalah yang dialami ibu tersebut merupakan masalah yang sering ditemui sehari-hari di Puskesmas, terutama sejak penerapan kartu BPJS Kesehatan bagi masyarakat dimana terdapat lonjakan jumlah pasien yang datang ke pusat layanan kesehatan.

Antrian yang panjang juga kerap membuat masyarakat enggan datang untuk memeriksakan kesehatan. Hal ini tentunya berpengaruh bagi pasien yang memerlukan kontrol rutin, seperti pasien dengan penyakit tuberkulosis, hipertensi atau diabetes mellitus. Komplikasi berbahaya dapat terjadi apabila kondisi kesehatan pasien tidak terkontrol.

Selain itu, waktu yang terbuang akibat mengantri juga berarti kehilangan produktivitas dan pendapatan. Pasien tidak dapat bekerja karena harus menunggu di klinik. Bila antrian panjang ini dialami oleh seorang direktur atau pengusaha ternama, maka tidak dibayangkan berapa besar nilai kerugian karena kehilangan kesempatan untuk transaksi.

Tim riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengembangkan suatu sistem aplikasi pengingat jadwal berbasis telepon seluler, atau patient reminder. Baik pasien maupun provider dapat memantau jadwal kontrol ke klinik. Provider dapat memasukkan hari dan jam kunjungan pasien ke dalam sistem aplikasi, sementara pasien dapat melihat jadwal yang ditampilkan dalam bentuk kalender.

Selain itu, pasien yang sudah terdaftar dalam sistem ini, akan secara otomatis diingatkan melalui pesan layanan singkat (SMS) tiga hari dan satu hari sebelum jadwal kunjungannya.

Berbagai studi menunjukkan bahwa adanya sistem pengingat meningkatkan angka kepatuhan pasien meningkat hingga 73,5%, terutama pada pasien HIV, asma, diabetes, gangguan kejiwaan skizofrenia, dan penyakit jantung. Penelitian di Meksiko juga menyebutkan sistem pengingat berlapis pada pasien dinilai cost-effctive.

Penggunaan sistem pengingat melalui SMS untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan sudah lazim, namun, belum banyak yang mengembangkannya dalam sistem yang terintegrasi antara pasien dengan provider. Patient reminder dapat menjembatani layanan kesehatan dalam bentuk teknologi yang mudah diakses oleh konsumen melalui telepon genggam.

Pengembangan awal patient reminder untuk membuat janji pertemuan dengan dokter adalah dimulai dengan mengembangkannya dalam bentuk website. Dari website tim kemudian mengembangkannya kedalam bentuk aplikasi mobile Android yang bisa diakses melalui smartphone. Kedua platform berbeda ini kemudian saling terhubung dengan database yang sama. Sehingga interkoneksi tetap terjaga baik bila pasien akses melalui website ataupun smartphone.

Interkoneksi antar platform baik itu website maupun smartphone adalah hal mutlak, mengingat database pasien ada unique yang tidak boleh dimungkinkan terjadinya double data, ataupun 1 orang pasien dijadwalkan berbarengan dengan pasien yang lain. Dengan demikian tidak akan terjadi miscalculation dalam mengurutkan jadwal pasien bertemu dokter.  

Tim riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadikan klinik dokter keluarga Kiara yang beralamat di Senen Jakarta-Pusat sebagai tempat implementasi penelitian. Dipilihnya klinik tersebut dikarenakan banyaknya pasien dengan penyakit kronis & butuh perawatan jangka panjang. Selain juga klinik tersebut merupakan faskes pratama tempat mahasiswa FKUI memulai praktiknya didunia kedokteran.

Sebagai initial review pasien yang telah mencoba aplikasi patient reminder baik melalui website maupun smartphone, mendapati penggunaan yang mudah dan antarmuka yang sederhana. Hal ini diketahui dari tingkat akses sistem yang menunjukkan kenaikan serta jumlah download aplikasi yang terus meningkat. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah user dari aplikasi patient reminder, diharapkan semakin meningkatnya angka kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun