Apakah kilauanku menyakiti matamu,Â
atau apakah kenyataan itu terlalu pahit untuk dihadapi?Â
Kelap-kelip yang lahir dari langit yang diterangi bintang,Â
terlalu liar untuk tempat yang tenang ini.Â
Aku tidak pernah bermaksud untuk membutakan pandanganmu,Â
hanya berjalan dalam cahaya yang selalu kukenakan,Â
tetapi beberapa hati membekuÂ
ketika berhadapan dengan kenyataan
--- jenis cahaya yang tidak dapat dirobek.Â
Kau menatapku, lalu berpaling,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!