Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self Healing, Seberapa Penting?

1 Juli 2022   23:40 Diperbarui: 4 Juli 2022   20:06 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "boleh kok menangis karena sedih, boleh kok menangis karena khawatir, boleh kok menangis karena cemas, takut, kesal, marah, atau menyesal dan apapun emosi negatif.." ujar Dr.Aisyah Dahlan

Pada saat itu kita memaklumi diri ketika melakukan reaksi terhadap sesuatu dan pastikan diri kita juga cepat merespon emosi negatif tersebut. Jadi ketika kita menangis, kita sadar bahwa menangis ini teknik kita untuk merilis, untuk segera move on dan berbenah. 

2. ME TIME

Me Time ini sangat penting karena otak dan tubuh perlu meluangkan waktu untuk menyendiri dengan melakukan aneka activities positif untuk mengisi Me Time.

3. SELF TALK

Berbicara dengan diri sendiri jadi kita ada yang namanya inner dialog, kita ngomong sendiri. Sebenarnya ini juga teknik, apa sih yg terjadi ketika kita self talk?

Ucapan kita akan jalan ke sistem saraf dan akan terbentuk sambungan-sambungan neuron di otak kita. Kalau ucapan itu sudah pernah dan diulang-ulang maka sambungan-sambungan neuron yang yang sudah tersambung di otak maka ia akan tersambung ulang lagi, tersambung ulang dan terus seperti itu. 

Melalui sistem saraf ini sistem saraf ini seperti kabel listrik dan bukan hanya ucapan tapi juga pendengaran penglihatan perabaan, selanjutnya dari otak Akan mengirim pesan ke seluruh tubuh melalui sistem saraf tadi. Ketika kita sholat, kita berarti juga sedang self talk, kita mengulang bacaan-bacaan hingga menjadi sambungan-sambungan kuat di otak kita. Memori yang terikat emosi yang intens itulah yang nantinya membuat sambungan tali-temali ini menjadi kuat dan terikat.

Untuk memberikan pemahaman dan implementasi yang jelas pada self talk ini, penulis akan sedikit bercerita tentang terapi self healing ini, mungkin cerita ini memang tidak terlalu berat dan seringkali dialami oleh orang lain, khususnya anak-anak.

Pada waktu kecil, saya termasuk anak yang suka bermain, asik bersama teman-teman daripada dirumah bersama orang tua, yang sangat sibuk, kita bisa berkumpul di waktu sore saja. Saat itu ibu sering mengeluhkan, "setiap aku pulang kerja, anakku selalu tidak ada dirumah, maiin terus, seperti tak ada waktu untuk orangtuanya". Sampai di suatu sore, saking asiknya, adzan magrib pun tak kuhiraukan, tak pulang karena keasyikan. 

Ibu membawakanku gagang sapu, menggandengku sambil menjewer telinga juga memukulku saat sampai di rumah, tepat di depan ayah yang terus menangisi ku. Ahh ingat sekali rasanya dengan moment itu. Awalnya sehari dua hari aku tak pernah main keluar karena ketakutan sama si gagang sapu, tapi akhirnya aku pun keluar main juga, dan tak berani pulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun