Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Manfaat Udara Bersih pada Anak Penderita Flek Paru-Paru

20 Agustus 2023   08:08 Diperbarui: 20 Agustus 2023   20:01 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak dan ayah bermain di alam I Sumber: pexels.com/Tatiana Syrikova

Hasil penelitian mengenai manfaat udara bersih pada manusia, membuat WHO ikut membuat sebuah kampanye Breathelife 2030, yaitu kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan udara. Agar pada tahun 2030, tercipta udara bersih demi kesehatan manusia.

Menjaga kesehatan anak di tengah buruknya udara kota

ilustrasi kota I sumber : pexels.com/Tom Fisk
ilustrasi kota I sumber : pexels.com/Tom Fisk

Bagaimana dengan perkotaan? Apalagi, sekarang udara di kota semakin buruk. 

Berita dari mediaindonesia.com pada 17 Agustus 2023, menyatakan hasil kajian IQAir dari perusahaan asal Swiss yang mencatat kualitas udara di setiap negara tanggal 8 Agustus, didapatkan fakta mengejutkan, yaitu Jakarta menempati peringkat ke-10.

Lalu, AQI US yaitu indeks kualitas udara berstandar di Amerika Serikat menyatakan Jakarta dengan level 114 status sedang, sedangkan Kota Serang, Banten memiliki kualitas udara buruk di level 167. 

Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa kondisi udara Jakarta dan kota-kota di sekitarnya, semakin memburuk, rata-rata mencapai AQI > 150. Duh, rasanya membaca hal tersebut, saya menjadi semakin khawatir dengan kondisi kesehatan anak.

Saya yang saat ini tinggal di perkotaan harus mencari cara untuk menjaga kesehatan anak di tengah buruknya udara kota. 

Pertama, saya memastikan anak menerima imunisasi lengkap.

Efek imunisasi yang membuat anak demam memang cukup mencemaskan, tetapi efek ini biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari saja. Kemudian, anak akan kembali aktif, dengan ketahanan tubuh yang lebih baik karena vaksin yang diberikan pada imunisasi.

Kedua, suami dengan sengaja menyisakan sedikit lahan tanah di rumah yang tidak dibangun, untuk berkebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun