Saya memiliki anak yang cukup aktif dalam segala hal. Mampu menirukan pembicaraan seseorang dengan tepat. Anak saya juga mampu meniru gerakan orang dalam waktu singkat. Padahal, baru dicontohkan sekali saja.
Semua orang harus paham, bahwa anak sangat pandai meniru. Anak merupakan peniru ulung terbaik yang mudah mengingat seluruh tindakan dan ucapan semua orang disekitarnya.
Pembatasan tontonan dan penggunaan perangkat digital
Yang kedua perlu dipahami, yaitu mengenai pembatasan tontonan dan penggunaan perangkat digital. Zaman kini berubah makin digital, anak balita sudah mengenal hp. Tak jarang juga, sudah mengenal YouTube dan media sosial.
Pembatasan tontonan sangat diperlukan demi keamanan anak. Di Indonesia sendiri, sudah banyak tontonan TV yang dibatasi dan tidak diloloskan untuk ditayangkan karena dianggap tak layak menjadi tontonan anak di bawah umur. Ada juga yang sengaja ditayangkan hanya pada jam malam setelah anak tidur.
Namun, anak sudah semakin pintar. Tidak ada tayangan di TV, bisa menonton dari hp. Sehingga, perlunya kita semakin pintar pula membatasi tontonan anak pada perangkat digital.
Contohnya, bisa mengenalkan anak dengan YouTube Kids, atau Kanal Indonesiana TV yang saat ini juga sedang populer digencarkan dalam program Merdeka Belajar.
Kamu juga bisa membatasi pemakaian hp saat digunakan anak, menggunakan mode anak. Sekarang sebenarnya smartphone sudah semakin ramah anak.
Hal yang terbaik adalah tidak mengenalkan perangkat digital pada anak, sebelum dibutuhkan untuk pembelajaran masa sekolah anak kelak.
Pentingnya pengawasan orangtua pada anak