Mohon tunggu...
Faridilla Ainun
Faridilla Ainun Mohon Tunggu... Human Resources - Ibu-ibu kerja

Ibu yang suka ngaku Human Resources Generalist dan masih belajar menulis. https://fainun.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Festival 2019: Masih Menariknya Agrikultur Indonesia

2 Februari 2019   15:46 Diperbarui: 2 Februari 2019   15:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Javara Academy atau Sekolah Seniman Pangan merupakan inisiatif dari Javara Indonesia yang bertujuan mentransformasi petani menjadi pengusaha pangan premium dengan pendekatan creative farm/food-preneurship. Salah satu 'jebolan' dari sekolah ini adalah Ferdinandus yang kini mengembangkan Sekolah Seniman Pangan Flores.

Setelah lulus dari S2 di Amerika Serikat, Ferdinandus termotivasi untuk kembali ke desa karena menyadari bahwa masih kurangnya edukasi budaya dan pangan. Padahal, 90 % ritual adat sebagai simbolik masyarakat lokal menggunakan aneka jenis pangan. Pangan merupakan identitas budaya dari sebuah masyarakat. Jika ada jenis pangan yang hilang, bisa jadi budaya masyarakat pun perlahan memudar.

Ferdinandus bergabung di Sekolah Seniman Pangan untuk belajar 6 hari untuk belajar menciptakan aneka produk. Bercocok tanam merupakan sebuah seni yang bila dilakukan dengan menggunakan hati, bisa bernilai tinggi.

https://www.instagram.com/p/BjKOtJejd6X/

Layaknya sebuah seni yang memiliki asal usul (tracebility), pangan pun memiliki karakter seperti itu. Di Sekolah Seniman Pangan, akan dilatih mulai dari product development hingga terciptanya produk yang baru. Selain itu akan diajarkan pula mengenai personal branding sehingga petani bisa lebih menjual produknya. Tak lupa, Sekolah Seniman Pangan juga melatih lidah orang-orang untuk belajar, seperti sensory class untuk lebih paham selera pasar.

Kini, Ferdinandus bersama teman-temannya tidak hanya membudidayakan kopi saja, tapi juga mengembangkan ecotourism salah satunya di daerah yang bernama Detosuko.

Dukungan Pemerintah untuk Kegiatan Bercocok Tanam

Ibu Diah Meidiantie selaku Kabid Pertanian Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan adanya dukungan pemerintah (dalam hal ini Prov. DKI Jakarta) akan kegiatan bercocok tanam. Pada tahun 2018 lalu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta membentuk komunitas pertanian kota atau urban farming. Hal ini sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan serta Desain Besar Pertanian Perkotaan Provinsi DKI Jakarta tahun 2018-2019.

Ibu Diah juga mengungkapkan adanya dukungan bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam, salah satunya dengan pemberian bibit bagi warga DKI Jakarta maupun komunitas.

Semangat BRI Membantu Usaha Mikro di Bidang Pertanian

Diwakili oleh Bapak Priyastomo selaku Direktur Mikro dan Kecil, Bank BRI mengungkapkan bahwa BRI dan BUMN yang juga bekerja sama dengan BUMDes memiliki tiga formula dalam bidang pertanian yaitu membangun pertanian, membantu dalam hal pembiayaan dan melakukan pendampingan.

Kerjasama Bumdes dengan BUMN (seperti Bulog) berkontribusi terhadap pengembangan agrikultur. Beras-beras yang bagus akan diserap oleh Bulog, sementara sebelumnya petani harus berhubungan dengan tengkulak sebelum menjual. BRI pun telah banyak membiayai bisnis pertanian dari tahap pemula sebelum punya usaha.

Sesi II : Green Lifestyle in A Green City

 Hadir sebagai pembicara pada sesi ini adalah Ibu Handayani (Direktur Konsumer Bank BRI), Eva Celia (Millenial Figure), Irfan Hakim (Public Figure), dan Sigit Kusuma Wijaya (Indonesia Berkebun).

Tren Hidup Sehat di Masa Kini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun