Mohon tunggu...
Faridilla Ainun
Faridilla Ainun Mohon Tunggu... Human Resources - Ibu-ibu kerja

Ibu yang suka ngaku Human Resources Generalist dan masih belajar menulis. https://fainun.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Festival 2019: Masih Menariknya Agrikultur Indonesia

2 Februari 2019   15:46 Diperbarui: 2 Februari 2019   15:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dibuka acara dilanjutkan dengan 3 sesi talkshow. Sesi pertama mengangkat tema Green Movement, sesi kedua temanya adalah Green Lifestyle in a Green City, dan sesi terakhir membahas Opportunities in Agribusiness.

Sesi I : Green Movement

Hadir sebagai pembicara pada sesi ini adalah Bapak Priyastomo (Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI), Ibu Helianti Hilman (Javara), Ibu Diah Meidiantie (Pemprov DKI), Abyatar (Klasik Beans Coorperative), dan Ferdinandus (Sekolah Seniman Pangan Flores).

Ibu Helianti Hilman dan Javara yang Mendunia

Jonathan Christian yang bertindak sebagai moderator bertanya kepada Ibu Helianti Hilman selaku CEO dan Founder dari Javara. Javara yang berasal dari Bahasa Sansekerta memiliki pengertian sebagai juara. Javara memiliki misi untuk membawa pangan termasuk pangan yang telupakan seperti sorgum, jewawut, pegagan, kelor, dll untuk bisa kembali ke pasar. Javara ingin menggambarkan kekayaan hasil bumi Indonesia dan membawa produk lokal Indonesia yang sangat variatif menjadi mampu bersaing dengan competitor.

Javara memulai kesuksesannya melalui pasar ekspor terlebih dahulu sebelum memasuki pasar domestik. Selain hadir untuk membantu petani kecil meningkatkan dan melestarikan produk pangan lokal asli Indonesia, Javara juga memperkenalkan farmpreneurship ke berbagai kalangan untuk mengubah komoditas semakin memiliki nilai tambah.

Untuk saat ini, produk Javara sudah tersebar di Indonesia dan pasar global. Info lebih lanjut mengenai Javara bisa dicek melalui website : https://javara.co.id atau Instagram : https://www.instagram.com/javaraindonesia/

 

 Abyatar dengan Biji Kopi Terbaik dari Indonesia

Bermula dari skripsi S1-nya yang mengangkat tema "Makan Kopi untuk Masyarakat Gayo", Abyatar akhirnya semakin berkecimpung di dunia kopi setelah menyelesaikan studi S2 di Belanda. Ia merupakan CEO sekaligus Founder dari Adena Coffee. 

Bersama rekannya, Abyatar percaya bahwa kopi Indonesia merupakan permata tersembunyi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Ada banyak kopi yang berkualitas baik dan layak untuk diteliti dan dikembangkan sehingga nantinya memiliki nilai yang lebih baik.

Mempelajari eco-tourism membuat Abyatar sadar bahwa kopi juga bisa menjadi bagian dari berkembangnya wisata di Indonesia. Produk kopi yang banyak dikembangkan oleh Adena Coffee berasal dari Kampung Kenawat Aceh yang terkenal juga dengan sebutan Kopi Gayo. Saat ini Adena telah menjadi supplier banyak kedai kopi di Indonesia dan masih mengembangkan perkebunan kopi di daerah lainnya. Info lebih lanjut mengenai Adena Coffee bisa dicek melalui Instagram : https://www.instagram.com/adenacoffee/

Abyatar juga kini aktif dalam Klasik Beans Cooperative, salah satu koperasi kopi yang memiliki harga jual tertinggi di Indonesia. Klasik Beans didirikan oleh sejumlah penggiat kopi dan menjunjung tinggi nilai konservasi dalam kegiatan yang dilakukannya. Oleh karena itu, Klasik Beans yang bermarkas di Garut. juga menjadi tempat belajar yang cocok bagi petani kopi, pengolah, dan pemasar kopi.

Ferdinandus yang datang Sekolah Seniman Pangan Flores

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun