Mohon tunggu...
Faridilla Ainun
Faridilla Ainun Mohon Tunggu... Human Resources - Ibu-ibu kerja

Ibu yang suka ngaku Human Resources Generalist dan masih belajar menulis. https://fainun.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Festival 2019: Masih Menariknya Agrikultur Indonesia

2 Februari 2019   15:46 Diperbarui: 2 Februari 2019   15:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bapak Indra Utoyo selaku Direktur Teknologi Informasi menyadari bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi juga memiliki peran terhadap agribisnis. Tidak hanya terkait urusan pemasaran belaka dengan indicator tumbuhnya start up yang mendukung transaksi jual beli hasil pertanian, ada juga teknologi yang berkembang untuk mendukung dalam proses  bercocok tanam seperti pemantauan proses melalui drone. Dengan demikian, agribisnis pun bisa semakin berkembang.

Peran Industri Pupuk dalam Agribisnis

Jika ditanya apakah industry pupuk memiliki peranan dalam agribisnis, tentu jawabannya adalah iya. Industri pupuk memberikan dukungan kepada petani sesuai visinya untuk menjadi perusahaan agrokimia dan petrokimia kelas dunia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan serta berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan kebutuhan dunia. 

Melalui aneka produk-produk pupuk dan produk lainnya, PT Pupuk Indonesia grup berusaha mendukung petani agar dapat menghasilkan pangan yang berkualitas, khususnya padi yang nantinya diolah menjadi beras atau nasi, bahan pangan pokok yang digemari oleh masyarakat Indonesia.

Bapak Tossin juga menyebutkan, walaupun pupuk merupakan industri kimia, pengelolaan proses yang dilakukan di seluruh anak perusahaan pupuk selalu terjaga dan tetap bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang asri. Bahkan, pabrik-pabrik pupuk yang ada dalam grup Pupuk Indonesia banyak yang mendapatkan proper hijau bahkan emas sebagai bukti pengelolaan lingkungan yang baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutahan (KLHK)

 

Eptilu, Agrowisata Jeruk Garut yang Menyegarkan

 Eptilu dalam Bahasa Indonesia berarti tiga huruf ep (F), yaitu Fresh from Farm, merupakan tempat wisata kebun jeruk di Kabupaten Garut. Dasep Badrussalam selaku pengelola ecotourism ini mengungkapkan bahwa Jeruk Garut kini keberadaanya semakin langka sehingga iya mencoba membudidayakan kembali.

Pengunjung kebun jeruk ini dapat berkeliling kebun, memetik jeruk, atau sekedar bersantai di kawasan kebun Eptilu. Mengusung konsep agrowisata, kebun Jeruk Garut ini tidak sekedar untuk hiburan semata. Edukasi juga diberikan kepada pengunjung untuk mengenali karakter Jeruk Garut (yaitu rasa manis yang lebih dominan), ilmu menanam jeruk yang benar, termasuk menentukan jeruk sudah matang atau belum.

Bermain dengan Teknologi di Arumdalu Lab

Ketika mendengar kata Arumdalu, yang ada di benak saya adalah sebuah resort di Belitung yang pernah muncul di timeline Instagram seorang travel blogger.

Benar saja, Albert Aaron Pramono selaku CEO Arumdalu Lab mengungkapkan bahwa di Arumdalu memiliki eco luxury resort di salah satu daerah Belitung. Di sekitar tempat itu pula, Arumdalu berhasil mengembangkan untuk menumbuhkan strawberry di tepi pantai. Yang mana, biasanya strawberry bisa tumbuh di dataran tinggi yang dingin.

Arumdalu Lab - photo : ArumdaluBelitung
Arumdalu Lab - photo : ArumdaluBelitung
 Arumdalu Lab telah berjalan lebih dari 10 tahun. Telah banyak penelitian di bidang pertanian, berkebun, konstruksi, dan teknologi yang ramah lingkungan dikembangkan oleh Arumdalu. Salah satu research garden yang dimiliki Arumdali terletak di area BSD City.

Info mengenai Arumdalu Lab bisa dicek melalui : https://www.instagram.com/arumdalulab/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun