Bumi kami telah berumur
Ruas-ruas jalan menjadi gelap
Cahayanya samar
Pun semakin redup
"innalillahi wa inna ilaihi rojiun"
Pengeras suara tajug-tajug kerap mengumumkan sebuah kepergian
Media social mengabarkan duka kepedihan sebuah kehilangan
NyatanyaÂ
hari-hari selalu sesak oleh tangisan
Mbah Nawawi abd.Jalil ngendikan
Jika rumah hendak dirobohkan
Maka barang-barang berharga pasti dikeluarkan terlebih dahulu
Begitupun dengan bumi
Jika bumi mau dirobohkan
Maka orang-orang sholeh dipanggil terlebih dahulu
Duh Gusti...
Jika saja Kau ambil semua cahaya yang ada
Bagaimana mungkin kami dapat berjalan dalam gelap
Bagaimana mungkin kami mampu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!