Mohon tunggu...
Nana Suúd
Nana Suúd Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tertarik pada Literasi Sastra

Pelajar, dan santri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Taman Dandelion

22 April 2017   11:09 Diperbarui: 22 April 2017   20:00 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Astaga, Girl. Kau tertawa. Tawa yang harus dibayar dengan darah yang keluar bersama dahak.

 “Kau?” kau menggeleng, tidak apa-apa. Cekatan sekali mengeluarkan tisu untuk menghapus sisa darah di tepi bibirmu.

Malam kian dingin. Suster memanggilmu masuk, saatnya kau istirahat. Aku enggan melepas kepergianmu saat itu, ada rasa aneh yang menjalar di pikiranku. Aku menggeleng kuat, tidak akan terjadi. Dokter mengatakan kau mampu bertahan hingga empat bulan lagi. Mamamu tersenyum penuh pengharapan padaku, mendekatiku.

“Terimakasih, Theo.” Mamamu menepuk bahuku.

 “Semoga keajaiban Tuhan datang.”

Angin malam semakin mencekam. Aku merapatkan jaket hitam yang membungkus tubuh. Girl, apa kabarmu?

“Theo.” Aku menoleh.

 “Girl pasti sedih melihat keadaanmu yang seperti ini.”

Baiklah aku akan pulang malam ini, Girl. Tapi aku akan datang lagi besok malam, besoknya lagi, dan seterusnya. Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menghilangkan tentangmu seincipun.

Sebelum aku pulang seperti biasa tanganku memetik setangkai dandelion kemudian meniupi kelopaknya. Mereka terlepas dan terhempas sama denganku. Selamat malam, Girl.

 “Nona Girl tidak sadarkan diri, Nyonya.” Perbincangan mamamu dan dokter menohok hatiku. Mungkinkah? Aku menggeleng. Kau tidak akan pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun