Mohon tunggu...
ainaasymdyu
ainaasymdyu Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa

Sang pemimpi dibalik puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluk Yang Hilang

25 April 2025   11:48 Diperbarui: 25 April 2025   11:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa ini?? Kepalaku terasa penuh 

Berbentur sesuatu yang meluluh

Beragam macam berkecamuk

Membelah isi kepala yang kian remuk

Seakan rasa rindu ini membuncah

Namun itu tak tersampaikan

Dikarenakan dia dipeluk Tuhan

Akankah aku bisa mendekapnya??

Biarkan aku mengungkapkan sepatah kata

Yang tertelan keangkuhan

Biarkan aku meraung dalam dekapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun