Generasi muda Indonesia kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Laily Rahmasari Agus Pratiwi, mahasiswi asal Kota Malang berusia 20 tahun, turut serta dalam program Global Volunteer AIESEC in UB pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2024, di Lopburi, Thailand.
Program Global Volunteer yang diikuti Laily berfokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya nomor 4.2 mengaenai pendidikan berkualitas. Laily memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui pengajaran bahasa Inggris bagi anak-anak. Laily mengajar siswa dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di kawasan Chumchon Watchongko Mittraphap Tee 157, Nong Ri, Lam Sonthi District, Lopburi.Â
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan relawan dari berbagai negara, termasuk Thailand, Zimbabwe, Vietnam, dan India. Keberagaman ini memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk bertukar gagasan, beradaptasi dengan perbedaan budaya, sekaligus menjalin persahabatan lintas negara.
Bagi Laily, pengalaman ini menjadi momen berharga untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat internasional. "Saya mengikuti Global Volunteer karena ingin menambah pengalaman dalam berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dengan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Selain itu, saya juga ingin memperluas koneksi dengan orang-orang dari berbagai negara yang memiliki semangat menciptakan dampak positif," jelas Laily.
Salah satu pengalaman yang paling membekas terjadi saat seorang siswa menyampaikan bahwa dirinya hanya benar-benar memahami bahasa Inggris ketika diajar oleh Laily. Bagi Laily, ungkapan sederhana tersebut menjadi titik balik yang menguatkan semangatnya dalam mengajar.
"Awalnya saya merasa kontribusi saya tidak terlalu membawa manfaat. Namun ketika seorang siswa berkata bahwa saya satu-satunya guru yang membuatnya paham, saya merasa sangat dihargai. Hal ini menyadarkan saya bahwa sekecil apapun kontribusi bisa membawa perubahan berarti bagi kehidupan orang lain," tutur Laily penuh rasa syukur.
Selain berkontribusi dalam bidang pendidikan, Laily juga belajar mengenai budaya dan norma masyarakat setempat. Interaksi sehari-hari dengan warga lokal memperkaya pemahamannya tentang perbedaan, toleransi, serta pentingnya komunikasi antarbudaya. Program ini menjadi ruang bagi dirinya untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menyerap nilai-nilai baru yang bisa dibawa pulang ke tanah air.
"Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan mengimplementasikan salah satu tujuan SDGs secara langsung. Program ini membuka wawasan saya, memperkuat jejaring internasional, sekaligus menanamkan keyakinan bahwa pemuda IndonesiaÂ
Keterlibatan Laily Rahmasari Agus Pratiwi dalam program ini menjadi inspirasi bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing di level global, sekaligus berperan sebagai jembatan persahabatan antarbangsa melalui pendidikan, budaya, dan aksi nyata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI