Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

15 Menit yang Mencegah Krisis Fatherless

14 Oktober 2025   18:18 Diperbarui: 14 Oktober 2025   18:18 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah dan anak(shutterstock via Kompas.com)

-

Tapi kita juga mesti sadar. Ada pekerjaan yang tidak fleksibel. Ada keluarga tanpa pengasuh. Ada juga yang tanpa kakek dan nenek.

Tekanan sosial masih ada. Orang bertanya, "kok ayah di rumah".

Saya mengalaminya. Beberapa orangtua memberi komentar. Mereka melihat saya sering di gerbang sekolah.

Itu pada hari kerja. Batas sehatnya seperti ini. Susun ulang peran tanpa rasa bersalah.

Jangan jadikan ini lomba siapa paling lelah. Jika semua peran dibicarakan terbuka, anak menangkap sinyal bahwa orang tuaku hadir.

Pertanyaan orang sekitar pelan-pelan hilang maknanya. Pada titik ini, saya tetap mendukung normalisasi ayah rumah tangga. Karena memberi jaring pengaman kelekatan yang nyata.

-

Saat lebih banyak ayah hadir di tempat anak, gerbang sekolah terlihat beda.

Ayah datang menjemput dengan senyum. Satpam mulai menyapa ayah. Guru ikut menyapa ayah. Orang tua lain juga menyapa ayah. Banyak orang jadi terbiasa melihat ayah menjemput.

Kantor lalu terdorong membuat aturan yang ramah keluarga. Jam datang bisa lebih lentur. Ada pilihan kerja jarak jauh terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun