Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Rumah Tangga Bukan Aib, Hentikan Generasi Fatherless

10 Oktober 2025   17:00 Diperbarui: 10 Oktober 2025   13:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap pagi Nursaka (8), dibantu ayahnya menyiapkan diri pergi ke sekolah di Entikong, Indonesia.(KOMPAS.com/Yohanes Kurnia Irawan)

Pernah lihat ayah pulang larut, lampu kamar anak sudah padam? Atau dengar cerita ayah yang kerja tanpa henti. 

Sampai jarang sempat ngobrol dengan keluarga? Banyak yang mengalaminya di Indonesia.

Di banyak rumah, ayah ditempatkan sebagai kepala keluarga. Yang tugas utamanya mencari nafkah.

Sejak kecil anak laki-laki sering dibentuk. Untuk mengejar sukses yang ukurannya pendapatan.

Lalu muncul keyakinan sederhana. Kalau dompet keluarga aman, tugas ayah beres. Padahal keluarga tidak cuma soal uang, kan?

Yang jarang dibicarakan bahwa banyak anak tumbuh tanpa kehadiran ayah. Bukan karena ayahnya benar-benar tidak ada. 

Melainkan karena tenggelam dalam pekerjaan atau merasa urusan anak bukan prioritasnya.

Fenomena ini sering disebut fatherless. Situasi dimana sosok ayah tidak hadir. Secara fisik atau emosional di rumah.

Menurut UNICEF, sekitar 1 dari 5 anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran ayah. Angka setinggi itu patut bikin kita mikir.

Kenapa bisa begini? Salah satu akar persoalannya adalah budaya patriarki. Yang mengurung laki-laki dalam peran sempit.

Di Indonesia, banyak ayah akhirnya terjebak hanya sebagai pencari nafkah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun