Kisah Sunan Kuning dan Tragedi Geger Pecinan di Tanah Jawa

Kekuasaan Sunan Kuning singkat saja, kira-kira 17 bulan. Kekuatan gabungan VOC sulit ditandingi, apalagi dengan bantuan pasukan Pakubuwana II.

Sunan Kuning akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Ceylon, Sri Lanka. Ia wafat di pengasingan.

Warisannya rumit, karena batas antara pahlawan, pemberontak, dan penguasa sangat tipis pada masa itu. Bahkan soal makamnya masih diperdebatkan sampai kini, antara Sri Lanka atau Semarang (Tirto.id, 2025).

***

Referensi:

• Dzikri, A. M. (2025, 11 Agustus). Kisah Sunan Kuning dalam Geger Pacinan dan Perebutan Kartasura. Tirto.id. https://tirto.id/kisah-sunan-kuning-dalam-geger-pacinan-dan-perebutan-kartasura-hfyt
• Fadhil, R. M. (2022, 7 Februari). Geger Pecinan: Prahara Pemberontakan Tionghoa yang Meruntuhkan Kartasura. National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/133129668/geger-pecinan-prahara-pemberontakan-tionghoa-yang-meruntuhkan-kartasura
• Isnaeni, H. F. (2020, 9 Oktober). Geger Pecinan dan Runtuhnya Takhta Mataram. Historia.id. https://historia.id/kuno/articles/geger-pecinan-dan-runtuhnya-takhta-mataram-Pz37q/page/1
• Nugroho, G. S. (2022, 20 Juli). Sunan Kuning (Amangkurat V), Raja Mataram Islam yang Bersekutu dengan Tionghoa. Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/20/110000379/sunan-kuning-amangkurat-v-raja-mataram-islam-yang-bersekutu-dengan-tionghoa
• Setyawan, H., & Uddin, B. (2018). The Role of Chinese Ethnic in Geger Pacinan and Its Impact on the Existence of the Kartasura Palace. Indonesian Journal of History Issues, 1(1), 1--12. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijhi/article/view/18315