Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Puntung Rokok, Sumber Polusi Plastik yang Terabaikan

8 September 2025   07:00 Diperbarui: 26 Agustus 2025   17:13 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puntung rokok.(SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Kita sering sekali membahas bahaya rokok. Fokusnya selalu pada kesehatan tubuh manusia.

Ada gambar seram pada bungkus rokoknya. Ada peringatan kanker dan penyakit jantung. Semua itu benar dan sangatlah penting.

Tapi ada satu sisi bahaya lainnya. Bahaya itu sering luput dari perhatian.

Bahaya itu bukan datang dari asapnya. Bahaya itu ada pada sisa terakhirnya.

Sisa itu adalah puntung bekas rokok. Benda kecil ini adalah agen pencemar. Dampaknya berlangsung senyap tapi sangat masif.

Benda kecil ini memang terlihat sangat sepele. Ia sering dibuang di banyak tempat.

Misalnya di jalan dan selokan pantai. Banyak orang mengira puntung sisa tembakau. Atau hanya sisa kertas rokok saja.

Anggapan tersebut jelas salah sama sekali. Puntung rokok modern adalah produk plastik.

Bahan utamanya bernama selulosa asetat. Bahan itu sejenis bioplastik yang dimodifikasi.

Bahan ini butuh waktu sangat lama. Ia sulit terurai secara alami sekali. Waktu urainya lebih dari sepuluh tahun (Surfrider Foundation Vancouver).

Selama bertahun-tahun ia terus mencemari lingkungan. Tempatnya terbuang akan selalu jadi tercemar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun