Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anggaran Dibatasi, ASN Terpaksa Beradaptasi

6 Februari 2025   17:23 Diperbarui: 6 Februari 2025   17:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah kondensor pendingin ruangan di Gedung Kemenpan dan RB, Jakarta, tampak mati demi efisiensi anggaran. (Kompas/Willy Medi Christian Nababan)

Penghematan anggaran memaksa ASN beradaptasi, ada potensi kinerja dan pelayanan publik terdampak.

Pada awal Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi yang menargetkan penghematan anggaran di berbagai instansi pemerintah. 

Kebijakan ini berupaya memangkas pengeluaran yang dianggap boros agar dana negara dapat dialihkan ke program prioritas yang lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan, dan penguatan sektor energi. 

Dengan pendekatan ini, setiap pos pengeluaran yang tidak benar-benar krusial disorot dan ditekan.

Namun, di balik niat mulia untuk efisiensi dan keberlanjutan fiskal, kenyataan di lapangan mulai menunjukkan masalah yang tak terduga.

Fasilitas Kantor Dibatasi, ASN Beradaptasi

Di kantor-kantor pemerintah, terutama di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta, pengurangan fasilitas mulai terasa jelas. 

Beberapa informasi awal menunjukkan penurunan fasilitas kantor, seperti pemadaman AC dan lampu.

Sebagai dampak langsung, ASN mulai mencari solusi sederhana untuk mengatasi panas di kantor. 

Di lingkungan Kemenpan RB, fenomena ini terlihat ketika saat istirahat, para ASN berbondong-bondong menuju Masjid Quba yang berada di kompleks kantor. 

Di masjid inilah mereka menghabiskan waktu istirahat dengan "ngadem" – mencari kesejukan dan sedikit ketenangan agar bisa kembali bekerja dengan semangat meski lingkungan kantor terasa kurang mendukung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun