Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Defragmen otak (My Theory)

30 November 2009   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pasti sudah pernah merasakan defragmen otak ini? Dari kecil, saat kita tahu merasa, otak kita hampir setiap malam mengalami defragmen. Bahkan bukan hanya malam, tetapi menjelang siang atau kapanpun ketika kita tidur. Ya, di saat kita tidur, otak kita akan bekerja secara otomatis menempatkan kembali berbagai memori kita yang tidak beraturan. Mengapa di saat tidur? Alasannya, karena di dalam tidur terdapat mimpi. Pernah memperhatikan kerja Disk Defragmenter pada komputer. Sebelum memulai, komputer menyarankan agar hardis yang mau di defrag terdapat ruang kosong sebesar 15 % dari keseluruhan total jumlah memori hardis. Mengapa harus ada ruang kosong? karena ruang kosong ini berguna untuk menempatkan sementara berbagai memori yang tak beraturan sambil Disk Defragmenter bekerja. Ruang kosong inilah yang dinamakan mimpi dalam tidur. Pernah bermimpi dalam situasi begini? Anda bermimpi berada di suatu tempat yang anda kenal sebagai tempat anda bersekolah dasar. Tetapi, anehnya teman-teman dalam mimpi anda adalah teman SMP atau SMA, yang lebih aneh lagi guru dalam mimpi anda adalah dosen anda. Situasi ini tidak pernah terjadi dalam kenyataan anda, bukan? Kalau mimpi ini terjadi pada anda berarti ruang mimpi anda sedang dipenuhi oleh berbagai serpihan informasi dari ketiga ruang memori dalam otak kita. Dalam kajian psikologi, ketiga ruang memori itu adalah: (1). Unconscious / ruang memori tidak sadar, (2). Subconscious / ruang memori bawah sadar dan (3). Conscious / ruang memori sadar. Mimpi aneh ini terjadi karena otak sedang mendefrag seluruh memori kita. Nah, pertanyaanya sekarang, mengapa ada mimpi, tepatnya mungkin apa fungsi dari mimpi? Mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, tetapi mimpi merupakan mekanisme otomatis otak untuk merefreshing diri. Maksudnya, ketika otak kita mengalami penat, biasanya terjadi pada malam hari, maka otomatis otak kita mengeluarkan hormon serotonin (hormon ini pertama kali saya tahu ketika saya membaca novel Dewi Lestari Supernova: Ksatria, putri dan Bintang Jatuh). Hormom serotonin ini bersifat melenakan. Dengan kalimat lain, pertama-tama hormom serotonin ini bekerja mengeluarkan daya khayal, ingat daya khayal tidak memerlukan kerja pada otot kedua mata kita karena itu biasanya paling enak ketika daya khayal bekerja, mata kita pejamkan. Lalu. Teeet tooot, kita kehilangan kesadaran dan terjadilah mekanisme defragmen otak yang “biasanya” diiringi dengan mimpi. Mengapa biasanya? Sebagaimana komputer yang memerlukan kerja Disk Defragmenter berarti komputer itu bermasalah, begitu pula dengan anda dan mimpi anda. Menurut para ahli (?), tidur yang sehat itu tidur yang tanpa mimpi. Jika anda bermimpi aneh seperti yang dideskripsikan di atas, berarti anda depresi. Mengapa? Karena mimpi anda melibatkan perasaan emosi berupa informasi dari Subconscious / ruang memori bawah sadar. Dengan kalimat lain, jangan anggap remeh mimpi-mimpi anda karena mimpi anda memberikan tanda atau memberikan pesan yang unik untuk anda. Jadi, kerja mekanisme defragmen otak berjalan dapat ditandai dengan mimpi. Oleh karena itu mimpi diperlukan bagi kita karena otak kita selalu penat apalagi ketika kita sedang ada masalah. Tulisan ini bagi saya membuktikan bahwa Allah SWT tidak sia-sia dalam menciptakan segala sesuatu, termasuk fenomena mimpi. Wassalam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun