Bakso Tusuk atau biasa disebut Pentol merupakan jajanan yang popular dan disukai oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak dan sedap. Selain rasanya yang enak dan sedap, pentol juga mudah untuk dibuat. Maka dari itu tak heran jika banyak orang yang membuka outlet pentol dan juga ada yang berjualan keliling atau di tempat ramai, salah satu orang yang berjualan pentol yang ramai dengan pengunjung ialah Mas Andi.
Mas Andi merupakan pemuda asal Tasik, Bandung yang berumur 37 tahun. Mas Andi tinggal di Yogyakarta kurang lebih 15 tahun, dan saat ini beliau tinggal di kos di belakang Jogjatronik. Mas Andi merupakan seorang penjual pentol yang Bernama Bakso Tusuk Kuah Selera Anda. Mas Andi ini hanya menjalankan usaha milik bosnya yang berada di Imogiri Utara.
Sebelum berjualan pentol, Mas Andi mengaku pernah berjualan siomay batagor di dekat Kampus UMY. Mas Andi berjualan siomay batagor kurang lebih selama 7-8 tahun. Lalu Mas Andi ganti berdagang cireng di Alun-Alun Kidul Yogyakarta, akan tetapi bagi Mas Andi gajinya itu kurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan pada akhirnya Mas Andi berpindah berjualan bakso tusuk atau kerap disebut pentol di Alun-Alun Kidul Yogyakarta.
Mas Andi saat ini menjalankan usaha pentol ini kurang lebih 1-2 bulan. Dari jam 12 siang, setiap harinya Mas Andi pergi ke Imogiri Utara untuk mengambil sepeda motor dan gerobak dagangnya. Setelah mengambil sepeda dan gerobak dagang, Mas Andi langsung bergegas berangkat menuju Alun-Alun Kidul Yogyakarta atau biasa disebut dengan Alkid.
Biasanya Mas Andi sampai di Alkid jam setengah 2, dan langsung mempersiapkan tempat untuk berjualan. Di Alkid Mas Andi berjualan mulai dari jam 2 siang sampai jam 12 malam, tetapi juga tergantung cuacanya. Kata Mas Andi “kalau cuaca lagi hujan paling jam 10 itu udah tutup, tapi kalau nggak hujan bisa sampai jam 12 malam lebih”..
Pentol yang dijual Mas Andi ini meiliki berbagai varian dengan harga yang murah dan setiap pembelian ada bonusnya. Mulai dari harga Rp 500/biji akan mendapatkan tahu bakso dan bakso kecil, harga Rp 1.000/biji akan mendapatkan bakso kikil/kulit berukuran sedang, baksourat/kasar berukuran sedang, dan bakso isi telur puyuh berukuran sedang, dan yang terakhir ada bakso jumbo isi telur ayam yang dibandrol dengan harga Rp 5.000/biji.
Dan untuk bonus akan mendapat 1 bakso kecil setiap pembelian Rp 3.000 s/d Rp 9.000, bonus 2 bakso kecil dengan pembelian Rp 10.000, bonus 2 bakso kecil setiap pembelian Rp11.000 s/d Rp 14.000, bonus 2 bakso urat/kasar berukuran sedang dengan pembelian Rp15.000 s/d 19.000, dan terakhir pembelian Rp 20.000 akan mendapatkan bonus bakso kecil 4. Dan yang membuat menariknya yaitu pembeli dapat mengambil sendiri (prasmanan) sesuai selera mereka masing-masing. Maka dari itu tak heran jika pentol yang dijual Mas Andi ini selalu menjadi incaran para pembeli yang berkunjung di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Bahkan kalau sudah lebih dari jam 5 sore pentol yang dijual Mas Andi ini sangat ramai pembeli dan harus mengantri untuk mendapatkannya.
Setelah selesai berjualan kurang lebih jam 12 malam, Mas Andi Kembali ke tempat bosnya di Imogiri Utara untuk mengembaikan motor dan gerobak dagangnya. Setelah itu Mas Andi baru balik ke kos untuk istirahat..
Untuk hasil penjualan pentol ini Mas Andi setiap harinya menggunakan sistem setor semua hasil. “Untuk sistemnya saya perhari setoran semua hasil penjualan, terus nanti perbulannya saya bisa digaji kurang lebih 3 juta, cukup besar sih menurut saya. Tapi tergantung target penjualan saya tercapai apa nggak” ucap Mas Andi.
