Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat; Potret Kisah di Dalam Puisi

15 Maret 2024   19:58 Diperbarui: 15 Maret 2024   19:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SURAT; POTRET KISAH DI DALAM PUISI.

Sayangku!
Harusnya kita meluruskan kembali
Cinta yang hanif ini : menuju jalan keselamatan
Seperti Junjungan Nabi Ibrahim
Kepada kedua kecondongan kekasihnya

Mengganti pengorbanan:
Dengan menyembelih kehewan
Di dalam diri kita yang belum usai

Sayangku!
Adakah jalan menuju janji setia
Jalan lurus kita bersama menuju kepada-Nya
Sebagai awal pandang mataku padamu
Telah menyabarkan aku dari derita
Dan asa

Sayangku!
Mendengar suaramu jelita
Air berkumpul di kaki terhembus suara angin
Di tanah yang datar

Sayangku!
Kubangun tekad pada caya dan pondasi
Istanaku dengan-Mu.

Terimalah wahai tuhan kami.

15/03/2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun