Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapakah Aku, Hanya Derita yang Yatim - Ternikmati dalam Hayat

21 Februari 2024   08:15 Diperbarui: 21 Februari 2024   08:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapakah Aku, Hanya Derita Yang Yatim -
Ternikamati Dalam Hayat.

Dalam gelap aku mengukur langkah
Di dalam mihrab hati nurani mengucap do'a;
Mengucap ingat padamu;
bersujud sebagai taqwa
Berdebar oleh cinta-Mu
Di bumi yang maha luas ini,
Aku hanya suara batin dari mihrab
Yang kecil - dalam qodar-Mu.
Kesabaran adalah takdri diri.

Detak suara bisik hatiku
irama dalam debar dan deburan ombak
Di badai angin yang berbisik mengusap telinga

Di dalam ingin dan hasrat; tafakur;
Mencari tuhan dan iman
Dalam simbolisasi kehidupan
Yang ringkih :

Aku berpikir ciptaan-Mu
Dalam,
Kuraba detak jantungku -
apakah iman di sana?
Tidak, di sana hanya ada detak

Tuhan engkau dimana?
Tanyaku.

Kudekap qolbuku - apakah iman di sana?
Tidak hatiku tak bicara - dia hanya menyaring
Kebencian-kebencian yang tampak dalam rasa

Tuhan engkau dimana?

Di dalam pikiran hanya akal dia tak bicara rasa
Dia memberi tahu sekedarnya cara menuju -Nya

Epidermi kulitku mati rasa pada lintasan usia
Waktu terus menjabat-jabat tanyaku -

Apakah fisiologi iman dan tuhan dalam
Tubuhku. - tubuh yang merenta dan naluri yang kerap lupa

Apakah keimanan adalah fungsi
Yang organik seorang hamba?
Apakah engkau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun