Mohon tunggu...
Ahmad Rohiman
Ahmad Rohiman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, aktifis sosial, Koordinator Gusdurian Karawang dan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari Gus Dur, "Tuhan Tidak Perlu Dibela. Dia Sudah Mahasegalanya"

31 Agustus 2018   22:18 Diperbarui: 2 September 2018   13:43 5510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Dur. Sumber: www.gusdur.net

Sehingga, kita tidak serta merta menganggap agama kitalah yang paling benar dan agama lain itu salah. Ia bahkan pernah mengatakan bahwa:

"Tuhan tidak perlu dibela. Dia sudah maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil."

Mari berpikir. Apa yang dikatakan Gus Dur itu memang benar adanya. Kita seringkali lupa menempatkan siapa yang harus kita bela.

Saya ambil salah satu contoh kasus yang sedang ramai-ramainya.

Yaitu tentang seorang ibu bernama Meiliana di Medan yang divonis 18 bulan penjara oleh Majlis Hakim di Pengadilan Negeri Medan karena dianggap telah menistakan sebuah agama di Indonesia dan melanggar pasal 156 KUHP.

Pasal ini tentang penghinaan terhadap suatu golongan di Indonesia terkait ras, negeri asal, agama, tempat asal, keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara.


Mengutip dari salah satu situs berita nasional, kasus ibu Meiliana bermula saat dirinya menyataan keberatan terhadap pengeras suara azan dari salah satu masjid. Hingga akhirnya, ia ditahan dan dijatuhkan vonis hukuman penjara.

Di sisi lain, kerusuhan bernuansa SARA pun terjadi. Banyak massa yang mengamuk dengan membakar dan merusak sejumlah Vihara dan Klenteng serta sejumlah kendaraan di kota itu. Sungguh ironi sekali.

Mengapa saya katakan demikian. Pasalnya, azan bukanlah ashlun min ushuluddin, bukan pokok ajaran agama. Sehingga, jika keberatan terhadap suara adzan, tidak bisa dijadikan sebagai dasar penodaan agama.

Azan adalah seruan untuk panggilan salat. Meskipun bagian dari syiar Islam, tapi hukumnya sunnah. Bukan kewajiban.

Sehingga, menurut saya, sangat keterlaluan jika sesuatu yang bukan kewajiban, menjadi alasan seseorang dianggap menistakan agama islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun