Mohon tunggu...
Ahmad Rizky Pratama
Ahmad Rizky Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik grafika dan penerbitan, Program Studi Penerbitan ( Jurnalistik )

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik grafika dan penerbitan, Program Studi Penerbitan ( Jurnalistik ). Saat ini sedang menduduki semester 4. Saya tertarik dengan dunia Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Meredup di Negeri Sakura, Ini Fakta Terkait Sandy Walsh!

21 Juli 2025   15:50 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Timnas, Sandy Walsh, saat latihan bersama Tim Yokohama Fc. (Foto: Instagram/Sandy walsh)

kompasiana.com, Jakarta- Pemain Timnas Indinesia, Sandy Walsh, kembali tak masuk starting skuad Yokohama Marinos saat melawan Nagoya Grampus. Bek Timnas Indonesia itu, semakin jarang dimainkan dan kehilangan tempat di tim utama klub Jepang.

Dalam tujuh pertandingan terakhir, Ia tak mendapat satu menit pun waktu bermain bersama tim.Puncaknya terjadi saat derby kontra Yokohama FC, di mana namanya tak masuk daftar cadangan.

Di sisi lain, Yokohama Fc, sendiri sedang berada dalam tren negatif dengan performa buruk musim ini. Hingga pekan ke-24, klub hanya mengoleksi empat kemenangan dari total dua puluh tiga pertandingan.

Pada awal musim, Sandy Walsh diproyeksikan sebagai solusi lini belakang klub yang mulai rapuh. Namun, eks pemain KV Mechelen itu baru tampil delapan kali tanpa kontribusi signifikan sepanjang musim ini.

Imbas dari hal itu, membuat namanya dikaitkan dengan wacana pulang ke Indonesia. Kepulangan ini disebut mengikuti jejak beberapa pemain abroad lain yang kembali ke Liga 1.

Langkah ini menimbulkan pro-kontra di kalangan pengamat sepak bola. Beberapa  menilai kepulangannya strategis, sedangkan lainnya, mengkhawatirkan penurunan kualitas kompetitif.

Tetapi, Ia berpotensi mendapat menit bermain  lebih banyak pada liga 1, demi menjaga performa di Timnas. Namun, hal itu berisiko dapat menghilangkan skill bermainnya, karena kualitas liga dinilai tak setara dengan J1 League.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun