Mohon tunggu...
Ahmad Rajul Dinul
Ahmad Rajul Dinul Mohon Tunggu... Dokter - Habis Gelap Terbitlah Terang

Sunyi Ialah Bunyi yang Sembunyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Hampa

7 Mei 2022   22:23 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandangi sekeliling ruang
Hampa kurasa, hambar tiada berasa
Kuintai-intai warna-warninya
Gemerlap indah yang kupuja disetiap ombak mendebur batu karang
Ia mulai kabur dari gambaran mata
Menghilang dan menyelinap dalam gelap

Meski seribu warna
Kerlap-kerlip didepan mata
Menari-nari di tiap sudut rupa
Emas berlian dalam genggaman
Berkilau memukau tiap mata yang silau
Hiruk pikuk membunuh sepi, ramai datang menyemai..

Hamba merasa tiada makna..
Semua tetap terasa sama.
Arti tidak jua ditemu
Hakikat tiada kudapat

Aku hanyalah seonggok rupa yang sahaja
Melamunkan warna didalam hampa
Menghayati kemilau cahaya
Yang tiada sempat kurasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun