Tek!
Seandainya saja kau tahu, mungkin kau seharusnya tidak membaca artikel itu pada malam hari. Semua peristiwa yang tercatat di sana telah terjadi secara beruntun. Pintu depan lalu membuka perlahan diiringi oleh suara langkah kaki yang sangat pelan, namun suara gergaji mesin yang bising terus memecah keheningan malam.
Kau mengambil pisau dapur yang paling besar dari sana sebagai perlindungan walaupun tidak sebanding dengan apa yang akan kamu hadapi nanti. Kemudian kamu segera membuka pintu belakang dan bergegas berlari sekencang mungkin, kemanapun ke tempat yang ramai dan dipenuhi oleh cahaya. Suara gergaji mesin itu juga turut terdengar semakin jauh darimu.
Rasa lelah dan penat akibat berlari tanpa henti tidak kau hiraukan karena adrenalin disertai ketakutan mengacaukan pikiranmu. Untungnya, kau kini berada di depan kantor polisi dan segera mengadukan apapun yang telah kau lihat. Mereka bergegas mendatangi rumahmu walau sudah terlambat. Polisi hanya menemukan kabel listrik rumah yang sudah terpotong, serbuk kayu, dan bekas gergaji mesin di beberapa tempat.
Sekarang kau sadar. Kau sebenarnya tidak takut berada sendirian di kegelapan. Kau takut bahwa kau tidak sendirian di kegelapan.
XXX
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI