Mohon tunggu...
Ahmad Marwan Hadid
Ahmad Marwan Hadid Mohon Tunggu... -

hanya menuangkan pikiran. abstrak. opini. mahasiwa universitas brawijaya 2014.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

29 Juli 2016   20:26 Diperbarui: 29 Juli 2016   20:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

derasnya yang tak kunjung henti
membasahi setitik kehangatan
rintihannya yang tak kunjung pergi
menyisakan sebuah kenangan

kenangan akan keindahan

bolehkah aku menyesali
akan sebuah keputusan
atau memang tak lagi dipungkiri
akan takdir milik Tuhan

takdir tak terhindarkan

di tengah pusat keramaian
di bawah cerahnya matahari
di sekitar hijaunya rerumputan
aku duduk menyendiri

karena jauh di dalam hati
aku tertimpa hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun