Langkah Praktis Menyambut Cahaya Malam Tersunyi
Agar malam tersunyi tidak hanya menjadi ruang kegelisahan, tetapi benar-benar menjadi jalan bertemu cahaya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:
1. Matikan layar setengah jam sebelum tidur. Biarkan pikiran tenang tanpa distraksi.
2. Ambil wudhu sebelum tidur, rasakan kesegaran sebagai simbol pembersihan jiwa.
3. Luangkan 5–10 menit hening untuk berzikir atau membaca doa pendek sebelum berbaring.
4. Bangun sedikit lebih awal untuk shalat tahajjud, meski hanya dua rakaat.
5. Tulis jurnal refleksi setelah doa malam, sekadar mencatat rasa syukur atau harapan sederhana.
Langkah-langkah kecil ini, bila dilakukan dengan konsisten, bisa membuka pintu cahaya yang menuntun.
Penutup: Menjadi Cahaya di Gelap Dunia
Saudaraku, malam tersunyi bukanlah kutukan. Ia adalah anugerah. Ia adalah ruang di mana kita akhirnya bisa mendengar suara jiwa, menemukan cahaya fitrah, dan kembali kepada Sang Cahaya di atas segala cahaya.
Maka janganlah takut pada malam tersunyi. Sambutlah ia dengan doa, dengan zikir, dengan keberanian menatap batin sendiri. Biarkan cahaya itu menuntunmu. Sebab siapa pun yang berjalan mengikuti cahaya di malam tersunyi, pada akhirnya akan sampai pada fajar yang penuh kedamaian.