Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#6)

25 April 2021   10:10 Diperbarui: 25 April 2021   10:20 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gue mau cerita nih!"
"Bentar, coy. Lu udah pake masker belon?"
"Nih gue potoin buat elu."
"Duh ganteng banget anak Mamah."
"Ember!" 


"Ya Allah, coy. Gue kan baru cari masker pagi ini. Muter-muter. Susahnya minta ampyuun. Untung deket stasiun ada abang-abang yang ngejual. Udah gitu, gara-gara tu virus, di stasiun urusan jadi rempong. Gila banget gak?"
"Sabar donk, jeng. Namanya juga pandemi tar juga normal lagi." 


"Eh, iya Pak Guru, sekolah gimana?"
"Dari tadi juga gue mau cerita. SD gua pagi ni udah gak upacara. Sekarang para guru siap-siap mau rapat. Tar lagi siswa mau dipulangin."
"Endang donk, Pak?"
"Belum tau. Kan masih nunggu pengumuman resmi dari pusat dulu".
"Cucok marucok." 


Terdengar suara kereta dari kejauhan. Sontak Dika lantas mengetik, "Eh, coy, udah dulu ya. Keretanya dah dateng nih. Gue capcus dulu ya. Bye."
"Bye, honey. Muahhh," balas Adam.

Kereta pun datang dengan kondisi cukup padat penumpang. Begitu kereta berhenti, pintu gerbong terbuka, si petugas yang ada di dalam langsung berseru ke arah luar dengan lantang, "Maaf, sudah penuh. Kapasitas hanya 50%. Silahkan ke gerbong yang lain atau menunggu kereta berikutnya." 


Mendengar hal itu, Dika segera beralih ke gerbong yang lain. Saat nekat mau masuk ke gerbong yang sudah penuh, ia langsung dicegat oleh petugas. Dengan sedikit ngedumel, buru-buru ia kabur. Tak mau menyerah, ia menyusuri satu per satu gerbong sampai yang paling belakang. Namun apa boleh buat, semua sudah penuh sehingga dengan terpaksa ia menunggu kereta selanjutnya. 


Selang lima menit, datanglah kereta berikutnya. Dengan penuh harapan kali ini ia bisa kebagian tempat. Doanya terkabul. Sebuah rangkaian kereta tambahan baru diberangkatkan dari dipo. Dengan santai ia melenggang naik ke gerbong yang kosong melompong. Sambil merebahkan diri ia berucap, "Thanks God. Semoga dilancarkan acara gue selanjutnya." 


(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun